Tubaba, AlexaNews.ID – Rencana pembangunan ruang toilet publik di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menuai sorotan dari masyarakat. Warga menilai penggunaan anggaran untuk jasa konsultansi perencanaan dinilai tidak transparan dan terlalu besar, setelah informasi proyek tersebut muncul di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Berdasarkan data LPSE, paket jasa konsultansi perencanaan toilet publik yang masuk dalam APBD 2024 itu menggunakan metode pengadaan langsung dengan pembuatan dokumen sejak 16 Juli 2024. Pekerjaan tersebut dimenangkan oleh CV Amalia Bangun Consultan dengan nilai kontrak Rp149.854.495,50. Meski paket sudah tercatat selesai, hasil perencanaan hingga kini belum jelas.
Seorang warga Tubaba yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kekecewaannya. Ia mempertanyakan manfaat nyata dari proyek konsultansi tersebut, mengingat dana yang digunakan bersumber dari uang rakyat melalui APBD.
“Sudah setahun, tapi kami tidak tahu apa hasilnya. Lokasi pembangunannya di mana, kapan akan direalisasikan, semua belum jelas. Anggaran sebesar itu kalau dipakai langsung membangun toilet, sudah cukup. Kenapa justru habis untuk konsultansi yang tidak ada kejelasan?” ujarnya dengan nada kesal, Senin (1/9/2025).
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Tubaba, khususnya Kepala Bidang Perencanaan, belum dapat dimintai keterangan. Saat wartawan mencoba konfirmasi, pejabat terkait tidak berada di kantornya. [Angga]