Karawang, AlexaNews.ID — Ketua Umum Gerakan Siliwangi Indonesia (GSI), H. Enjang Efendi, menyatakan dukungan penuh terhadap aksi yang digalang Koalisi Masyarakat Indonesia Maju (KOMANDO). Pernyataan itu disampaikan menyusul hasil rapat gabungan ormas, LSM, dan paguyuban yang tergabung dalam koalisi tersebut.

Enjang menegaskan rasa kecewa terhadap kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang menurutnya terlalu membebani rakyat. Menurut Enjang, lonjakan tarif mencapai 400% merupakan kebijakan yang “tidak pro-rakyat” dan menimbulkan keresahan di kalangan warga kecil.

Lebih jauh Enjang mengkritik dasar hukum yang dipakai pemerintah daerah. Ia menyatakan telah melakukan kajian dan menemukan ketidaksesuaian antara Keputusan Bupati dan Peraturan Daerah dengan ketentuan perundang-undangan yang lebih tinggi, termasuk aturan teknis yang diatur dalam PMK.

Soal alasan pemerintah bahwa PBB tidak naik selama 9 tahun, Enjang menilai itu bukan pembenar untuk melakukan kenaikan mendadak. Ia mengingatkan bahwa undang-undang memungkinkan penyesuaian PBB secara berkala — misalnya tahunan atau triwulanan — sehingga kenaikan serentak hingga ratusan persen dinilai tidak tepat waktu dan menambah beban ekonomi masyarakat.

Di penghujung wawancara, Enjang menuntut agar Bupati Karawang segera mencabut keputusan yang menjadi pemicu kontroversi dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap regulasi tersebut. Ia juga menyinggung adanya aksi hukum dan protes mahasiswa yang sudah berlangsung sebagai respon atas kebijakan ini.

Sebagai langkah lanjutan, Enjang mengancam akan menurunkan massa bila tuntutan tidak diindahkan. Ia menyebut siap mengerahkan hingga 1.000 anggota yang bergabung dengan KOMANDO untuk mengawal penolakan kenaikan PBB, serta menegaskan komitmennya untuk mengawasi hingga mengusut praktik korupsi yang diduga terjadi di instansi terkait, termasuk dinas teknis. [Karina]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.