Karawang, Alexanews.id — Upaya pencegahan stunting terus digencarkan Puskesmas Kalangsari. Bersama Rumah Sakit Umum (RSU) Proklamasi, fasilitas kesehatan tersebut melaksanakan skrining pertumbuhan bagi balita di wilayah kerjanya pada Jumat (21/11).
Kegiatan pemeriksaan yang melibatkan pemerintah desa ini menyasar 25 balita. Seluruh peserta menjalani pengecekan kondisi fisik secara menyeluruh untuk mengetahui adanya tanda-tanda gangguan pertumbuhan sejak dini.
Humas RSU Proklamasi, Yayat, menjelaskan bahwa skrining dilakukan untuk memastikan setiap balita mendapatkan penanganan cepat apabila ditemukan indikasi stunting. “Ini pemeriksaan lengkap. Semua balita dipantau pertumbuhan dan status gizinya,” ungkapnya.
Dari hasil pengecekan awal, Ahli Gizi RSU Proklamasi, dr. Berliana, menyebut beberapa balita masuk kategori berisiko stunting. Ia mencontohkan temuan balita berusia 1,5 tahun yang memiliki berat badan hanya 4,7 kilogram.
“Kondisi seperti ini perlu perhatian serius. Berat dan tinggi badan jauh di bawah standar,” jelasnya.
Berliana juga mengingatkan para orangtua agar lebih memperhatikan menu keseharian anak. Ia menyarankan konsumsi makanan bergizi seperti telur, daging ayam, dan buah-buahan sebagai asupan wajib setiap hari.
“Pola makan seimbang sangat penting agar pertumbuhan anak tidak terganggu,” tegasnya.
Kasubag Tata Usaha Puskesmas Kalangsari, Harnis, menambahkan bahwa kegiatan ini sudah disiapkan sejak satu minggu lalu dengan menggandeng pemerintah desa. Hal ini dilakukan untuk memastikan para balita hadir mengikuti skrining.
“Kami sudah berkoordinasi jauh-jauh hari agar peserta dari tiap desa bisa datang,” ujarnya.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional, skrining kali ini juga menghadirkan dokter spesialis anak dari RSU Proklamasi sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif. [Asbel]










