SERGAI, AlexaNews.ID — Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mematangkan langkah strategis menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan menitikberatkan pada pengamanan wilayah, pengendalian harga bahan pokok, serta kesiapsiagaan bencana alam.

Komitmen tersebut ditegaskan Bupati Sergai H. Darma Wijaya saat memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Aula Sultan Serdang, Kompleks Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Senin (15/12/2025).

Rapat koordinasi ini dihadiri Wakil Bupati Sergai H. Adlin Tambunan, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Sergai Suwanto Nasution, jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta perwakilan instansi terkait lainnya.

Bupati Darma Wijaya menyampaikan bahwa periode Nataru identik dengan lonjakan aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerawanan keamanan, kepadatan lalu lintas, hingga peningkatan risiko kecelakaan. Karena itu, ia meminta aparat TNI dan Polri menjadi garda terdepan dalam pengamanan di seluruh wilayah Sergai.

Pengamanan, menurutnya, harus difokuskan pada tempat ibadah, kawasan wisata, pusat keramaian, serta lokasi perayaan pergantian tahun. Selain itu, pengaturan arus lalu lintas perlu disiapkan secara terukur, terutama di jalur utama dan akses keluar-masuk daerah.

Untuk mendukung upaya tersebut, Pemkab Sergai akan mengaktifkan posko pengamanan dan pelayanan terpadu yang melibatkan Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP. Posko ini diinstruksikan beroperasi selama 24 jam guna memastikan respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat.

Di bidang kesehatan, Darma Wijaya meminta seluruh fasilitas layanan kesehatan siaga penuh selama masa libur Nataru. Ketersediaan tenaga medis, ambulans, dan perlengkapan medis dinilai krusial untuk menghadapi kondisi darurat yang mungkin terjadi.

Selain keamanan, perhatian juga diarahkan pada stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok. Bupati meminta dinas terkait melakukan pemantauan rutin ke pasar tradisional dan distributor guna memastikan pasokan tetap aman dan harga tidak melonjak.

Ia menegaskan, jika terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, pemerintah daerah harus segera turun tangan melalui operasi pasar atau pasar murah sebagai bentuk perlindungan terhadap daya beli masyarakat.

Bupati juga mengingatkan aparat penegak hukum agar tidak ragu menindak praktik penimbunan maupun permainan harga yang kerap muncul menjelang hari besar keagamaan.

Seiring memasuki puncak musim hujan, Darma Wijaya turut menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Ia meminta seluruh perangkat daerah memetakan wilayah rawan hingga tingkat desa, sekaligus memastikan ketersediaan logistik darurat seperti bahan pangan, obat-obatan, tenda, dan perahu evakuasi.

Upaya pencegahan, kata dia, harus dilakukan sejak dini melalui normalisasi saluran air, pembersihan drainase, serta pengecekan infrastruktur vital. Sosialisasi jalur evakuasi kepada masyarakat di wilayah rawan juga perlu terus digencarkan.

Menutup rapat, Bupati Darma Wijaya menegaskan bahwa kelancaran perayaan Nataru sangat bergantung pada soliditas kerja lintas sektor. Ia optimistis, dengan koordinasi yang kuat, Kabupaten Sergai mampu menciptakan suasana aman, menjaga stabilitas harga, dan merespons cepat setiap potensi bencana.

“Sinergi semua pihak menjadi kunci agar masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” ujar Darma Wijaya [Sutrisno]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.