Tubaba, AlexaNews.ID – Suparni (83), warga Tiyuh Penumangan Baru, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, terbaring lemah akibat diabetes yang menyebabkan kaki kirinya membusuk dan lumpuh. Dalam kondisi ekonomi yang serba terbatas, Suparni sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah.
Berdasarkan pantauan di kediamannya, Suparni mengungkapkan keinginannya untuk menjalani pengobatan. Namun, kondisi finansial keluarganya menjadi kendala utama.
“Saya ingin berobat, Mas, tapi tidak punya biaya. Anak-anak saya juga kesulitan ekonomi. Untuk makan saja susah,” kata Suparni, Senin (13/01/2025).
Minim Perhatian Pemerintah
Hingga saat ini, Suparni belum menerima bantuan apapun dari pemerintah tiyuh maupun kabupaten. Ironisnya, pemerintah yang diharapkan hadir justru tampak tutup mata terhadap kondisi warganya yang membutuhkan.
Dinas Kesehatan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tubaba diharapkan memberikan prioritas kepada Suparni, baik dalam bentuk bantuan medis maupun dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Masyarakat Setempat Prihatin
Warga sekitar turut menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi Suparni. Mereka berharap ada langkah konkret dari pemangku kebijakan untuk memberikan bantuan kepada keluarga Suparni.
“Kami berharap pemerintah tidak menutup mata atas penderitaan seperti ini. Nenek Suparni adalah salah satu dari banyak warga yang membutuhkan bantuan segera,” ujar salah satu warga setempat.
Dinas Sosial Janji Berikan Bantuan
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Sosial Tulang Bawang Barat, Aprizal, berjanji akan segera turun tangan membantu.
“Pasti kami bantu. Kami akan segera menindaklanjuti laporan ini, karena ini salah satu tanggung jawab kami. Kami juga akan berkoordinasi dengan Baznas untuk memberikan bantuan,” tegas Aprizal.
Kisah Suparni menjadi pengingat pentingnya peran pemerintah dalam memberikan perhatian kepada masyarakat kurang mampu, khususnya di sektor kesehatan. Bantuan yang cepat dan tepat diharapkan dapat meringankan penderitaan Suparni sekaligus menjadi wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. (Angga)
