AlexaNews

Tokoh Muda Karawang Kritik Dewan Gerindra yang Tak Bela Dedi Mulyadi

Karawang, AlexaNews.ID – Ketegangan politik di Jawa Barat kembali menguat menyusul serangan kritik terhadap Dedi Mulyadi, tokoh yang dikenal berprestasi dan berpengaruh di kancah politik daerah. Puncak ketegangan terjadi saat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat memilih walkout dalam sidang, mengindikasikan adanya konflik tajam antar elite politik.

Namun yang menuai sorotan adalah sikap pasif anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Gerindra. Padahal, mereka sebelumnya dikenal sebagai barisan pendukung Dedi Mulyadi dalam berbagai kontestasi politik. Kini, ketika Dedi berada dalam pusaran serangan, suara pembelaan dari kubu Gerindra justru tak terdengar.

Tokoh muda Karawang, Muhamad Karya, menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap diam politisi Gerindra yang menurutnya telah kehilangan semangat loyalitas.

“Dulu mereka naik panggung bawa nama Kang Dedi. Sekarang saat beliau diserang, malah pura-pura tidak tahu. Ini bukan politik sehat, ini bentuk pengkhianatan,” tegas Karya saat diwawancarai pada Minggu (18/5/2025).

Menurutnya, sikap bungkam anggota dewan mencerminkan lemahnya keberpihakan pada tokoh yang telah mereka manfaatkan untuk kepentingan elektoral. Ia menilai, ketidaktegasan ini bisa meruntuhkan kepercayaan publik terhadap institusi legislatif.

“Mereka dipilih rakyat, bukan untuk diam saat ada ketidakadilan. Kalau pembelaan terhadap tokoh seperti Dedi Mulyadi saja tak berani, bagaimana mau memperjuangkan nasib rakyat kecil?” kritiknya.

Kekecewaan serupa juga diungkapkan sejumlah tokoh masyarakat di Karawang. Mereka mempertanyakan komitmen para politisi yang terkesan hanya aktif saat masa kampanye, namun menghilang saat situasi menjadi sulit.

“Isu ini lebih besar dari sekadar Kang Dedi. Ini soal siapa yang punya nyali membela kebenaran. Kalau mereka diam, jangan harap masyarakat akan percaya lagi,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya.

Diamnya para anggota dewan dari partai besar seperti Gerindra dinilai menciptakan preseden buruk dalam politik lokal. Publik pun kini menanti apakah akan ada sikap tegas dan keberanian muncul dari para wakil rakyat, atau justru sikap bungkam ini menjadi kebiasaan baru yang menurunkan integritas parlemen daerah. [King]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!