Karawang, AlexaNews.id — Petani di Desa Kedungjeruk, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, mendesak agar dilakukan pengerukan dan normalisasi terhadap Sungai Cabang Gempol yang saat ini mengalami pendangkalan cukup parah. Saluran irigasi yang mengalir ke area pertanian di RT 01 RW 02 itu kini nyaris tidak mampu mengalirkan air secara maksimal, mengancam kelangsungan musim tanam tahun ini.
Permintaan ini ditujukan kepada Kepala Desa Kedungjeruk, unsur Muspika Kecamatan Cibuaya, Perum Jasa Tirta (PJT), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang agar segera mengambil langkah nyata.
Jaya, seorang petani setempat, menyampaikan bahwa kondisi sungai yang semakin dangkal sudah sangat memprihatinkan. Menurutnya, sungai Cabang Gempol merupakan tumpuan utama irigasi bagi ratusan hektar lahan pertanian di wilayah tersebut.
“Kami sangat berharap pemerintah desa, camat, PJT, dan dinas PUPR Karawang segera meninjau dan merealisasikan normalisasi sungai ini. Ini urat nadi pertanian kami. Kalau airnya tersumbat seperti ini terus, kami bisa gagal tanam,” ujar Jaya saat ditemui di lokasi pada Selasa, 10 Juni 2025.
Ia menjelaskan bahwa pendangkalan telah menyebabkan debit air yang mengalir ke sawah menurun drastis. Lumpur yang menumpuk membuat aliran menjadi sangat lambat, bahkan hampir berhenti saat musim kemarau.
Senada dengan Jaya, petani lain bernama Iding juga menyuarakan harapan yang sama. Ia menekankan pentingnya kehadiran alat berat seperti ekskavator untuk mempercepat proses pengerukan sungai. Menurutnya, pengerukan manual tidak akan efektif mengingat volume lumpur yang cukup besar.
“Saya berharap Camat Cibuaya bisa turun langsung melihat kondisi sungai ini. Di RT 01 RW 02, saluran Cabang Gempol sudah terlihat penuh lumpur. Kita butuh excavator, dan ini harus cepat direalisasikan karena musim tanam sudah di depan mata,” ucap Iding.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama lintas instansi—dari desa hingga kabupaten—agar proses normalisasi bisa berjalan cepat dan tepat sasaran.
Keluhan petani Desa Kedungjeruk ini menjadi sinyal penting bagi pemerintah daerah. Irigasi yang lancar merupakan faktor vital dalam menjaga ketahanan pangan lokal, terlebih di tengah ancaman perubahan iklim yang makin tak menentu.
Normalisasi sungai tidak hanya berdampak pada hasil panen, tetapi juga pada stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat desa yang mayoritas menggantungkan hidup dari pertanian.
Masyarakat pun berharap agar Kepala Desa Kedungjeruk bersama Muspika Cibuaya dapat segera berkoordinasi dengan PJT dan Dinas PUPR Karawang, serta segera mengajukan permohonan resmi untuk pengerukan sungai Cabang Gempol.
Hingga berita ini diturunkan, para petani masih menunggu kabar baik dari pemerintah terkait rencana normalisasi. Mereka berharap suara mereka segera didengar dan ditindaklanjuti secara konkret, sebelum kekeringan benar-benar menghantam lahan pertanian mereka.
Normalisasi sungai tidak bisa lagi ditunda. Saatnya pemerintah bertindak cepat demi menyelamatkan masa depan pertanian di Desa Kedungjeruk, Cibuaya, Karawang. [Ahmad Saleh]