AlexaNews

Bukan Gantung Diri, Keluarga Curiga DK Tewas Dibunuh di Situdam Karawang

Karawang, AlexaNews.ID – Kematian seorang pria berinisial DK (33) yang ditemukan tak bernyawa di sebuah gubuk sawah di Desa Situdam, Kecamatan Jatisari, Karawang, menyisakan tanda tanya besar. Insiden yang terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025 itu awalnya diduga sebagai aksi bunuh diri, namun pihak keluarga merasa ada kejanggalan yang tak bisa diabaikan.

Menurut pihak keluarga, peristiwa tersebut tak pernah dilaporkan ke kepolisian dan jenazah DK langsung dimakamkan oleh keluarga dari pihak istri tanpa melalui prosedur pemeriksaan hukum ataupun medis. Hal ini memicu kecurigaan besar dari keluarga kandung korban.

Ibu korban, Yati, mengungkapkan bahwa saat melihat tubuh putranya, ia tidak menemukan ciri khas korban gantung diri, seperti lidah menjulur atau keluarnya cairan tubuh tertentu. “Saya lihat sendiri, tidak ada tanda-tanda itu. Justru semakin menambah rasa curiga kami,” ucapnya, Senin (14/07/2025).

Yang membuat pihak keluarga makin heran, jenazah DK sudah dalam keadaan dikafani ketika mereka tiba. Tak ada kesempatan untuk melihat wajah korban untuk terakhir kalinya, karena jenazah langsung dibawa untuk dimakamkan. Proses pemakaman pun disebut berlangsung sangat cepat dan terburu-buru.

“Kami datang ke rumah duka, tapi sudah dikafani. Tidak dikasih lihat, langsung ditutup semua. Rasanya janggal sekali,” kata keluarga yang lain menambahkan.

Keluarga juga menyayangkan sikap pihak mertua yang tak mengajak berdiskusi atau memberi penjelasan terkait kejadian tersebut. Bahkan, menurut pengakuan Yati, sang mertua hanya mengambil sandal lalu pergi begitu saja, meninggalkan ibu korban bersama jenazah.

Akhirnya, warga sekitar dan pihak keluarga membawa jenazah ke rumah pihak mertua untuk proses selanjutnya. Saksi bernama Suryadi turut membantu dalam proses pemindahan tersebut.

Kini, keluarga korban tengah merencanakan untuk membuat laporan resmi ke kepolisian guna meminta kejelasan. Mereka mendesak agar kasus ini diselidiki lebih lanjut dan tak ditutup begitu saja. “Kami hanya ingin tahu, apakah benar anak kami bunuh diri atau ada hal lain yang ditutup-tutupi,” tegas Yati. [Yopie Iskandar]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!