AlexaNews

Sampah Kembali Menumpuk di Kertawinangun, DLH dan Pemdes Geram

Cirebon, AlexaNews.ID – Tumpukan sampah kembali mencemari lahan kosong di pinggir jalan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung. Padahal, tempat tersebut baru saja dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon dengan jumlah angkutan sampah mencapai lebih dari 30 ton.

Menurut Rudiyanto, salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi tersebut, sampah-sampah baru mulai bermunculan hanya beberapa hari setelah pembersihan selesai dilakukan. Ia mencurigai bahwa pelaku pembuang bukan warga sekitar, melainkan pengguna jalan dan kemungkinan pedagang kaki lima (PKL) yang melintas.

“Baru dibersihin, tapi udah numpuk lagi. Sepertinya yang buang bukan orang sini, soalnya biasanya dibuang waktu subuh, saat situasi sepi,” ujar Rudiyanto, Selasa (15/7/2025).

Menanggapi hal itu, Kepala Desa (Kuwu) Kertawinangun, Dedi, mengaku kecewa dan marah dengan tindakan tak bertanggung jawab tersebut. Ia menilai bahwa masyarakat seharusnya bisa menghargai upaya pembersihan yang sudah dilakukan pemerintah.

“Padahal sudah bersih, tapi sekarang mulai numpuk lagi. Kami sudah cari tahu siapa pemilik lahannya, agar bisa kami tutup permanen pakai pagar supaya tidak dijadikan tempat buang sampah lagi,” kata Dedi.

Ia menambahkan, pihak desa akan segera menindaklanjuti dengan pemasangan pagar dan spanduk peringatan. Langkah ini sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada warga agar tidak mengulangi kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan.

“Kami targetkan minggu ini pagar sudah berdiri, dan akan kami tempelkan larangan buang sampah serta ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Rabu (9/7/2025), DLH Kabupaten Cirebon mengerahkan dua unit alat berat jenis ekskavator dan 10 dump truk untuk mengangkut gunungan sampah di lokasi tersebut. Aksi bersih-bersih ini bahkan menarik perhatian langsung Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman (Jigus), yang turut memantau prosesnya bersama Kepala DLH, Iwan Ridwan Herdiawan.

Menurut Jigus, total sampah yang berhasil diangkut dari lokasi mencapai 30 ton. “Satu truk bisa mengangkut sekitar 3 ton, jadi sepuluh truk kami kerahkan untuk membersihkan tempat ini,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk masyarakat. Jigus berharap ada gerakan kolektif untuk menumbuhkan kesadaran tidak membuang sampah sembarangan.

“Kebersihan itu sebagian dari iman. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Senada dengan Wabup, Kepala DLH Iwan Ridwan juga menyayangkan kebiasaan buruk masyarakat yang tetap membuang sampah di lokasi meski sudah berkali-kali dibersihkan. Ia menyebut hal ini sebagai tantangan besar yang memerlukan kerja ekstra dan konsistensi dari berbagai pihak.

“Yang bikin kecewa itu, sudah dibersihkan berkali-kali, tapi tetap saja dibuangin lagi. Kami harap ke depan ada sanksi atau pengawasan ketat,” kata Iwan.

Langkah berikutnya, DLH bersama pihak desa dan kecamatan akan menindaklanjuti dengan pemagaran lahan dan pemasangan papan larangan sebagai bentuk antisipasi agar lokasi tidak kembali dijadikan tempat pembuangan liar. [Jhn]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!