Karawang, AlexaNews.ID – Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KadinkopUKM) Kabupaten Karawang, Dindin Rachmadhy, menegaskan bahwa keberhasilan Karawang meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Bazar UMKM Berkesinambungan Terlama merupakan buah kerja bersama berbagai pihak, bukan hanya kontribusi satu instansi.
Menurut Dindin, penyelenggaraan bazar UMKM ini merupakan instruksi langsung dari Bupati Karawang sekaligus tindak lanjut arahan Kementerian Dalam Negeri agar pemerintah daerah menghadirkan program nyata yang berpihak pada rakyat. “Bapak Bupati yang memerintahkan. Kami hanya bagian kecil dari rekor MURI ini, karena banyak OPD lain yang terlibat,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Dindin menuturkan, keberhasilan rekor ini tidak lepas dari dukungan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), pemerintah kecamatan, hingga sektor perbankan. Sejumlah lembaga perbankan seperti Bank BJB dan Bank Mandiri meminjamkan tenda untuk pelaku usaha, sementara atraksi seni dan kegiatan lomba turut difasilitasi oleh Disparbud, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup, dan instansi lainnya.
Ia menambahkan, Bupati Karawang selalu menekankan konsep “super team, bukan superman” dalam setiap agenda besar. Artinya, keberhasilan rekor MURI ini merupakan hasil gotong royong semua pihak yang terlibat.
Penghargaan MURI untuk bazar UMKM terlama mengharuskan kegiatan berjalan setiap hari dengan adanya interaksi antara pedagang dan pengunjung. Untuk menjaga antusiasme, Dinas Pendidikan menggandeng guru, siswa TK, serta masyarakat mengikuti kegiatan di pagi hari, mulai dari pencak silat, lomba menggambar, hingga pupuh. Sementara pada sore hari, agenda disesuaikan dengan kondisi cuaca Karawang yang cenderung panas.
Dindin juga menegaskan bahwa pelaku UMKM yang sebelumnya berjualan di kawasan Karang Kawitan tetap dilibatkan dalam agenda ini. “Kami tidak menyingkirkan pedagang lama. Justru omzet mereka kami data untuk memperkuat laporan rekor MURI,” tegasnya.
Dengan kolaborasi lintas sektor, Bazar UMKM Karawang tidak hanya menorehkan sejarah dengan rekor nasional, tetapi juga memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui dukungan aktif masyarakat, perbankan, dan perangkat daerah. [Yopie Iskandar]










