Ciamis, AlexaNews.ID – Universitas Galuh (Unigal) kembali menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025. Agenda ini berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis, 16–18 September 2025, berpusat di Auditorium Unigal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kegiatan yang diikuti 1.325 mahasiswa baru ini mengangkat konsep edukatif, inspiratif, serta ramah lingkungan yang sejalan dengan visi kampus, yakni Konservasi dan Budaya.
Sekretaris PKKMB Unigal, Ida Nuraida, mengatakan bahwa rangkaian acara tahun ini sepenuhnya mengikuti arahan Kementristek Dikti.
“Pada hari pertama, mahasiswa baru disambut dengan pengukuhan resmi, pengenalan sistem pendidikan tinggi, penguatan growth mindset, literasi keuangan, serta pengenalan para pimpinan universitas. Suasananya dibuat interaktif, bahkan ada yel-yel agar lebih semarak,” ucapnya.
Tak hanya itu, Unigal juga menghadirkan tokoh inspiratif Dr. Ginanjar Rahmawan yang membawakan materi tentang pembentukan karakter generasi Z, bela negara, hingga ancaman proxy war. Dari Polres Ciamis turut memberikan penyuluhan terkait pencegahan intoleransi dan radikalisme, sementara Kejaksaan menyampaikan edukasi tentang pentingnya integritas dan gerakan antikorupsi.
Hari kedua diisi dengan pembahasan isu pencegahan kekerasan di lingkungan kampus, pengenalan BEM, DPM, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mahasiswa kemudian diarahkan ke fakultas masing-masing untuk mempelajari etika kampus, budaya akademik, kewirausahaan, serta teknis pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan pembayaran kuliah.
Kegiatan berlanjut pada hari ketiga dengan fokus pada praktik ramah lingkungan. Melalui program Eco-Engine, mahasiswa dibimbing Liaison Officer (LO) untuk mengolah limbah menjadi produk bermanfaat yang akan dijalankan selama tiga bulan. Selain itu, dilakukan juga penanaman bibit tanaman sebagai simbol komitmen Unigal terhadap konservasi.
Rangkaian acara ditutup dengan permainan tradisional, pembentukan konfigurasi logo Universitas Galuh, serta penegasan tidak adanya praktik perploncoan.
“PKKMB di Unigal mengedepankan humanisme, berpikir kritis, serta menjunjung tinggi kampus bebas kekerasan. Bahkan diterapkan aturan baru berupa larangan merokok, baik bagi dosen maupun mahasiswa,” tegas Ida.
Menurutnya, secara keseluruhan acara berjalan tertib dan kondusif. Hanya lima mahasiswa yang sempat mengalami sakit ringan selama kegiatan berlangsung.
Menariknya, peserta PKKMB tahun ini tidak hanya datang dari Ciamis dan wilayah Priangan Timur, tetapi juga dari berbagai daerah lain seperti Jawa Tengah, Kalimantan, hingga Batam. [KIM]










