Bekasi, AlexaNews.ID – Polemik tunjangan anggota DPRD Kabupaten Bekasi kembali mencuat. Publik menyoroti besarnya tunjangan rumah dan transportasi yang dianggap terlalu tinggi, ditambah lagi dengan dugaan adanya fee aspirasi dari proyek yang diajukan para wakil rakyat.

Mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 11 Tahun 2024, setiap anggota DPRD Bekasi mendapatkan tunjangan rumah dan transportasi dalam bentuk uang tunai setiap bulannya. Angka tersebut bervariasi, Ketua DPRD menerima Rp41,7 juta, Wakil Ketua Rp40,2 juta, dan anggota DPRD sebesar Rp36,1 juta untuk tunjangan rumah. Sedangkan tunjangan transportasi yang diatur dalam Pasal 18 Perbup 2024, Ketua DPRD memperoleh Rp21,2 juta, sementara Wakil Ketua dan anggota DPRD masing-masing Rp17,3 juta per bulan. Jika dijumlahkan, total alokasi dari APBD untuk 55 anggota DPRD Bekasi mencapai puluhan miliar rupiah per tahun.

Menanggapi hal ini, pegiat lingkungan dan pemerhati kebijakan sosial, Samanhudi, menilai perlu adanya evaluasi serius. Menurutnya, kebijakan tersebut seharusnya disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah serta arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Praktik fee aspirasi itu sudah jadi kebiasaan yang tidak sehat. Dewan memang bisa mengusulkan program di dapil masing-masing, tapi teknis pelaksanaannya tetap ranah dinas. Tidak seharusnya setiap usulan dianggap hak pribadi anggota dewan. Kalau pola ini dibiarkan, pembangunan di Bekasi akan jalan di tempat. Apalagi masyarakat sekarang makin kritis. Tunjangan rumah pun idealnya disesuaikan dengan kemampuan APBD, bukan sekadar aturan di atas kertas,” ujar Samanhudi, Kamis (18/9/2025).

Seorang pelaksana proyek di Bekasi yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan adanya praktik fee aspirasi. Menurut pengakuannya, biaya tersebut bisa mencapai sekitar 12 persen dari nilai pagu anggaran.

“Dari pengalaman saya, proyek aspirasi dewan biasanya ada potongan sekitar 12 persen. Tapi besarannya tergantung siapa dewan yang mengusulkan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Syukron Hanas, ketika dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp hanya memberikan jawaban singkat. “Waalaikumsalam, bentar lagi meeting ya,” balasnya. [Wnd]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.