Karawang, AlexaNews.ID – Kondisi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, menjadi sorotan warga. Bangunan tua yang seharusnya menjadi tempat pelayanan kesehatan utama kini tampak tidak terurus dan jauh dari kata layak. Dinding retak, atap bocor, hingga fasilitas yang rusak parah memperlihatkan bahwa gedung ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Puskesmas yang berdiri sejak tahun 1950 itu hingga kini belum pernah mendapat peremajaan besar-besaran. Usia bangunan yang telah melampaui tujuh dekade membuat banyak bagian lapuk dimakan waktu. Cat mengelupas, ruangan pelayanan sempit, serta sanitasi yang buruk menambah kesan kumuh pada fasilitas kesehatan yang menjadi andalan masyarakat pesisir utara Karawang tersebut.

Kondisi ini memunculkan rasa khawatir, baik bagi warga yang berobat maupun bagi tenaga medis yang bertugas setiap hari. Puskesmas Rengasdengklok melayani masyarakat dari beberapa desa dan kecamatan sekitar, sehingga volume pasien cukup tinggi. Namun, sarana dan prasarana yang tersedia tak sebanding dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang terus meningkat.

Berdasarkan data internal, terdapat sekitar 75 tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas ini, mulai dari dokter, perawat, bidan, hingga petugas laboratorium. Sayangnya, jumlah sumber daya manusia yang memadai itu tidak ditunjang fasilitas kerja yang layak.

“Gedung ini sudah sangat tidak aman. Saat hujan, atap bocor di beberapa titik. Ruang periksa juga sempit dan ventilasi kurang baik. Sudah seharusnya direnovasi total,” ungkap salah satu tenaga medis yang enggan disebutkan namanya, Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan, para tenaga kesehatan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik meski bekerja dalam keterbatasan. Namun, kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung membuat kinerja mereka tidak bisa maksimal. Beberapa pasien bahkan mengeluhkan ketidaknyamanan saat menunggu atau menjalani pemeriksaan.

Warga setempat juga mempertanyakan keseriusan Pemkab Karawang dalam memperhatikan fasilitas kesehatan dasar. Mereka menilai, Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan publik seharusnya mendapat prioritas anggaran yang memadai.

“Jangan tunggu bangunannya roboh atau ada korban dulu baru diperbaiki. Kesehatan warga itu tanggung jawab pemerintah,” ujar seorang warga Rengasdengklok dengan nada kesal.

Keluhan serupa datang dari keluarga pasien yang menyoroti antrean panjang, minimnya ruang tunggu yang nyaman, serta peralatan medis yang terbatas. Semua masalah tersebut memperlihatkan bahwa Puskesmas Rengasdengklok mendesak untuk direvitalisasi secara total.

Masyarakat berharap Pemkab Karawang dan Dinas Kesehatan segera melakukan inspeksi lapangan serta mengalokasikan anggaran khusus untuk memperbaiki fasilitas tersebut. Harapannya, pelayanan kesehatan di wilayah Rengasdengklok dapat kembali optimal, aman, dan layak bagi seluruh warga. [Asbel]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.