KARAWANG, AlexaNews.ID – Kepala Dusun Sukamaju, Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Bina Sandra, akhirnya angkat bicara menanggapi kabar yang menyebut adanya ketidaktepatan sasaran dalam pelaksanaan program Rumah Layak Huni (Rulahu) di wilayahnya.
Bina menegaskan bahwa seluruh kegiatan pembangunan Rulahu di RT 002/09 Dusun Sukamaju telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Ia memastikan tidak ada unsur penyalahgunaan jabatan maupun kepentingan pribadi dalam proses tersebut.
“Memang benar ada perubahan penerima manfaat, dari Ibu Aisyah kepada Bapak Ujun. Pergantian ini dilakukan karena sebagian lahan milik Ibu Aisyah sudah dijual, sehingga tidak memenuhi syarat kelayakan untuk pembangunan Rulahu,” jelas Bina saat dikonfirmasi, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, keputusan pengalihan penerima bantuan itu telah melalui proses yang transparan dan disepakati bersama oleh pihak-pihak terkait.
“Baik Ibu Aisyah maupun Bapak Ujun sama-sama mengetahui dan menyetujui perubahan tersebut. Kesepakatan itu juga diperkuat dengan surat resmi dari desa yang ditandatangani langsung oleh Kepala Desa,” ungkapnya.
Menanggapi tudingan bahwa tanah tempat pembangunan rumah bantuan tersebut merupakan milik keluarganya, Bina menegaskan hal itu tidak benar.
“Saya pastikan tanah yang digunakan bukan milik orang tua saya. Tanah itu sudah berpindah tangan kepada Bapak Ujun beberapa bulan sebelum program berjalan,” tegasnya.
Bina juga membantah isu lain yang menyebut dirinya meminta biaya tambahan kepada penerima manfaat. Ia menyebut kabar tersebut tidak berdasar. “Tidak ada pungutan atau permintaan uang apa pun. Saya hanya menyarankan agar penerima bantuan ikut membantu tukang untuk kebutuhan kecil seperti air minum harian,” ujarnya.
Ia berharap klarifikasi ini dapat meredam kesalahpahaman dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan program Rulahu.
“Saya ingin masyarakat memahami bahwa program ini murni untuk membantu warga yang benar-benar membutuhkan rumah layak huni. Jangan sampai isu yang tidak benar justru mencederai niat baik pemerintah,” tutupnya. [Karina]









