Karawang, AlexaNews.ID – Ratusan anggota Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) Sektor Rengasdengklok mendatangi Kantor PLN Rengasdengklok, Kamis (27/11/2025). Mereka menuntut penjelasan resmi mengenai fungsi dan kewenangan Petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang dianggap meresahkan warga.

Setiba di kantor PLN, massa GMPI langsung diterima oleh Kepala Cabang PLN Rengasdengklok beserta jajaran. Aparat kepolisian turut berjaga untuk memastikan proses pertemuan berlangsung aman dan tertib.

Dalam audiensi tersebut, Ketua GMPI Sektor Rengasdengklok, Bang ARE, menyampaikan bahwa banyak warga merasa dirugikan dengan tindakan oknum yang mengaku petugas P2TL. Salah satunya adalah kasus penagihan tunai sebesar Rp260.000 yang dilakukan ke rumah warga dan kembali ditagih pada bulan berikutnya.

“Warga kami dimintai pembayaran dua kali oleh orang yang mengaku petugas P2TL. Karena ada kejanggalan, kami memilih datang langsung ke PLN untuk mencari kepastian, apakah penagihan itu prosedural atau justru permainan oknum,” ujar Bang ARE.

Ia menegaskan, kedatangan GMPI bukan untuk memicu keributan, melainkan untuk meminta kejelasan agar masyarakat tidak menjadi korban tindakan yang tidak sesuai aturan. Menurutnya, informasi yang jelas dari PLN sangat dibutuhkan agar warga tidak mudah terjebak oleh oknum.

Menanggapi hal tersebut, Kepala PLN Rengasdengklok menyampaikan apresiasi atas kedatangan GMPI dan berjanji menindaklanjuti laporan tersebut. PLN akan memeriksa identitas petugas serta mengevaluasi mekanisme kerja P2TL. Pihak PLN juga menegaskan bahwa setiap petugas yang bertugas wajib mengantongi surat tugas resmi dan menjalankan prosedur yang benar. [Asbel]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.