KARAWANG, AlexaNews.ID – Pemerintah Kecamatan Majalaya melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) di Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Kamis (18/12/2025). Kegiatan tersebut bertujuan memastikan seluruh program dan penggunaan anggaran desa berjalan sesuai perencanaan.

Monev dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan Majalaya, Dodo Iskandar, S.IP, yang juga bertindak sebagai ketua tim. Ia didampingi sejumlah anggota tim, di antaranya Sony Firmansyah, S.T. selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Naufal Alif dari staf pemerintahan, serta Aji Setiaji Bastian dari staf program.

Dodo menyampaikan, hasil monitoring menunjukkan pelaksanaan kegiatan di Desa Lemahmulya berjalan dengan baik. Seluruh program yang telah direncanakan berhasil direalisasikan sesuai dengan rencana awal.

Ia menjelaskan, capaian tersebut terlihat dari penyelesaian seluruh pekerjaan fisik yang bersumber dari anggaran desa. Mulai dari pembangunan jalan beton hingga pengaspalan hotmix, seluruhnya telah rampung dan sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

“Secara umum, hasil monev menunjukkan kegiatan berjalan lancar. Semua pekerjaan fisik telah selesai dan realisasi anggaran sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan,” kata Dodo.

Meski demikian, tim monev masih menemukan beberapa catatan terkait kelengkapan administrasi. Pemerintah desa diminta segera menuntaskan kekurangan tersebut sebelum batas waktu yang telah ditentukan.

“Kami tekankan agar kekurangan administrasi segera dilengkapi dan diselesaikan sebelum 30 Desember,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Lemahmulya, Cucum, mengatakan bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi sarana penting bagi pemerintah desa untuk menilai kembali pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program.

Menurut Cucum, masih terdapat beberapa item anggaran yang belum sepenuhnya terealisasi karena menunggu proses pencairan. Selain itu, sistem pembayaran pajak desa saat ini menggunakan aplikasi KORTEK yang memiliki alur berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.

“Untuk pajak memang belum sepenuhnya 100 persen karena sekarang menggunakan aplikasi KORTEK. Prosesnya berbeda dan masih dalam tahap evaluasi,” jelasnya.

Namun demikian, Cucum menegaskan bahwa realisasi kegiatan fisik maupun pemberdayaan masyarakat telah mencapai 100 persen. Termasuk penggunaan dana bagi hasil (DBH) yang baru dicairkan untuk renovasi atap kantor desa.

“Seluruh kegiatan fisik dan pemberdayaan sudah terealisasi penuh. DBH yang baru cair juga langsung kami gunakan sesuai peruntukannya,” katanya.

Ia menambahkan, satu-satunya anggaran yang masih menunggu pencairan adalah honor RT. Selain itu, seluruh program desa telah berjalan tanpa kendala berarti.

“Yang belum cair tinggal honor RT saja. Selebihnya sudah berjalan lancar,” ujarnya.

Cucum berharap kegiatan monitoring dan evaluasi dapat terus dilakukan secara rutin. Menurutnya, monev sangat membantu desa dalam meningkatkan ketertiban administrasi serta akuntabilitas pengelolaan anggaran.

“Dengan monev, desa menjadi lebih disiplin dan tertib dalam administrasi serta pertanggungjawaban anggaran. Ini sangat bermanfaat bagi kami,” pungkasnya. [Yopie Iskandar]

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.