AlexaNews

Camat Cibuaya Angkat Bicara soal Beras Kiriman Bulog Penuh Kutu dan Ulat

KARAWANG, AlexaNews.ID — Bantuan pangan langsung dari Bulog kembali menjadi sorotan berbagai pihak, terutama setelah terungkap bahwa bantuan beras yang disalurkan oleh Bulog di wilayah Kecamatan Cibuaya, khususnya Desa Jayamulya, tidak layak konsumsi karena terdapat kutu dan ulat.

Masalah ini menarik perhatian Agus Somantri, selaku Camat Kecamatan Cibuaya, yang mendesak instansi terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini.

Agus Somantri, Camat Cibuaya, menjelaskan, “Berdasarkan hasil pemantauan dari TKSK dan Kasi Kesos Kecamatan Cibuaya, hal ini sudah dilaporkan kepada Bulog dan PT Pos selaku pihak penyalur. Kami meminta agar instansi terkait segera mengambil tindakan.”

Dalam konteks yang sama, Intang Tajuhari turut aktif dalam memantau dan merespons masalah ini dengan mengunjungi lokasi penyaluran untuk memverifikasi kualitas beras yang menjadi perhatian.

Intang Tajuhari, selaku Tim Koordinasi Keluarga Sejahtera (TKSK) Kecamatan Cibuaya, mengungkapkan, “Kami telah berkoordinasi dengan pihak Pos dan mereka telah berkomunikasi dengan Bulog, selaku penyedia program bantuan sosial pangan. Kami akan memastikan bahwa tindakan akan diambil. Peran kami di sini adalah sebagai mitra Pos, yang membantu dalam penyaluran program bantuan sosial pangan.”

Intang Tajuhari menambahkan, “Kami berharap agar di masa depan, setiap program bantuan sosial dapat ditingkatkan, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, terutama dalam penyediaan bahan pangan. Kendati demikian, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyaluran program bantuan sosial dan kepada para pengawas yang membantu dalam mengawasinya.”

Bantuan pangan berupa beras seberat 10 kg yang bermerk Bulog, yang disalurkan di wilayah Kecamatan Cibuaya, khususnya di Desa Jayamulya, Kabupaten Karawang, terpantau mengandung kutu dan ulat.

Kualitas beras tersebut sangat buruk, seperti yang diketahui oleh salah seorang warga Jayamulya yang menerima bantuan pangan tersebut pada tanggal 5 November 2023.

Seorang warga dari Dusun Patikus, Desa Jayamulya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan, “Berasnya ada kutu dan ulet. Kualitasnya kurang layak untuk dikonsumsi.” Sambil menunjukkan beras yang tercemar tersebut, ia mengekspresikan kekecewaannya. (Ahmad Saleh)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!