Bekasi, AlexaNews.ID – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus mengoptimalkan upaya peningkatan kualitas permukiman warga melalui pembangunan rumah layak huni dan pengelolaan air limbah domestik yang berkelanjutan. Kedua program ini kini menjadi prioritas utama Disperkimtan dalam menjawab tantangan sosial dan lingkungan di wilayah padat penduduk.
Pelaksanaan program ini merupakan bagian dari gebrakan 100 hari kerja Bupati Ade Kuswara Kunang bersama Wakil Bupati Asep Surya Atmaja. Menurut Kepala Dinas Perkimtan, Nurchaidir, pelaksanaannya telah dimulai di beberapa kecamatan, seperti Cikarang Selatan, Cikarang Timur, dan Serang Baru, dan secara bertahap akan menjangkau seluruh pelosok Bekasi.
“Melalui SPALD-S dan perbaikan Rutilahu, kami ingin menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan manusiawi. Ini juga sebagai langkah konkret untuk menurunkan angka stunting serta mempersempit jurang kemiskinan ekstrem,” terang Nurchaidir saat diwawancarai di Kantor Diskominfosantik, Kamis (8/5/2025).
Ditargetkan hingga akhir tahun ini, setidaknya 1.670 unit rumah milik warga akan direnovasi melalui program Rutilahu. Proyek ini dibiayai dari anggaran daerah dengan besaran Rp 20 juta untuk setiap unit, yang dirancang sebagai bentuk stimulan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Dari jumlah tersebut, alokasi dana dibagi menjadi dua, yakni Rp 17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan Rp 2,5 juta sebagai upah bagi tenaga kerja lokal. “Kami ingin masyarakat turut andil dalam proses pembangunan ini, tidak sekadar menjadi penerima, tapi juga pelaku,” tambahnya.
Sebagai bentuk penguatan di tahun depan, Pemkab Bekasi tengah mengkaji kemungkinan peningkatan nilai bantuan menjadi Rp 40 juta per unit rumah. Kajian ini akan diselaraskan dengan skema bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sudah lebih dahulu menetapkan nominal tersebut untuk proyek serupa.
“Kami terbuka untuk mengadopsi model yang telah diterapkan provinsi, tentunya dengan menyesuaikan pada regulasi dan kondisi daerah. Harapannya, nilai bantuan yang lebih besar akan menghasilkan kualitas rumah yang lebih layak,” pungkas Nurchaidir. [Wnd]