Karawang, AlexaNews.ID – Perum Jasa Tirta (PJT) II menegaskan komitmennya dalam menjaga kelancaran aliran air dengan melakukan penataan dan penertiban jembatan yang tidak sesuai spesifikasi teknis. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyumbatan aliran akibat penumpukan sampah dan gangguan teknis lainnya.
Perwakilan PJT II, D. Golun, menyampaikan bahwa banyak jembatan yang dibangun secara masif namun tidak memenuhi standar, sehingga berpotensi menghambat aliran air.
“Jembatan yang tidak sesuai spesifikasi teknis akan kami tertibkan. Ini penting agar aliran air tetap lancar dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegas D. Golun.
Langkah konkret yang telah disepakati PJT II bersama unsur Muspika, Muspides, dan Camat setempat adalah membongkar tiga jembatan yang terbukti tidak sesuai ketentuan. Pembongkaran baru akan dilakukan setelah pembangunan jembatan baru yang sesuai standar rampung.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak sembarangan membangun jembatan tanpa koordinasi dengan instansi terkait seperti PJT II, Dinas PUPR, maupun BBWS.
“Siapa pun yang mau membangun harus berkoordinasi dulu dengan instansi terkait. Jangan sampai menimbulkan dampak buruk di kemudian hari,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gempolkarya menyampaikan bahwa pembangunan jembatan yang sedang berlangsung di wilayahnya berasal dari anggaran Dana Desa Tahap 1 Tahun 2025. Ia menegaskan bahwa proses pembangunan dilakukan berdasarkan hasil musyawarah bersama masyarakat.
“Kami sudah melakukan musyawarah dengan warga sekitar lokasi, melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan berbagai elemen lainnya. Pembangunan ini atas dasar kesepakatan bersama,” jelasnya. [Asbel]
