CIKAMPEK, AlexaNews.ID – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cikampek, Bambang Nopianto, S.Pd, M.Pd, merespons kisruh antara media dan pihak sekolah dasar negeri SDN Dawuan Barat III dengan mengumumkan rencana pembinaan untuk para guru di Cikampek.
Pembinaan ini, menurut Bambang Nopianto, akan mencakup aspek karakter dan etika guru.
Ia menekankan bahwa seorang guru adalah seorang pelayan bagi masyarakat, orang tua, siswa, dinas terkait, termasuk media.
Pembinaan ini dijadwalkan akan dilakukan sebagai respons terhadap peristiwa kontroversial tersebut pada Kamis (16/11/2023).
“Kejadian ini menjadi penghargaan yang sangat berharga, terutama bagi guru-guru yang baru. Harapannya, kejadian serupa tidak terulang kembali di sekolah mana pun,” ungkap Bambang.
Dalam konteks sanksi yang diberikan oleh oknum guru SDN Dawuan Barat III, Bambang menegaskan bahwa ke depannya tidak boleh ada lagi tindakan yang serupa.
Jika terdapat masalah dengan anak didik, seorang guru seharusnya lebih banyak mengimplementasikan inovasi dalam memberikan pembelajaran.
“Seharusnya seorang guru tidak memberikan sanksi fisik, melainkan memberikan sanksi pembelajaran dengan contoh menghukum, seperti disuruh menulis sekian banyak,” tambahnya.
Pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menjaga hubungan yang baik antara sekolah, guru, dan masyarakat. (Bodong)