AlexaNews

Mahasiswa Fisioterapi Binawan Bantu Warga Pasirjengkol Tangani Cedera dan Stroke

Karawang, AkexaNews.ID – Mahasiswa Universitas Binawan Jakarta dari Program Studi Fisioterapi menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama satu bulan di Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, pada Senin (19/05/2025).

Selama kegiatan KKN, para mahasiswa fokus memberikan edukasi kesehatan kepada siswa SD dan SMK, serta masyarakat umum di wilayah desa tersebut.

“Kami dari kelompok 2 KKN Universitas Binawan, fokus pada edukasi penanganan cedera kepada siswa SMK menggunakan metode PRICE,” ujar Khairisa Rahmadhanti, Ketua Kelompok 2, saat ditemui bersama rekannya Emanuel Witu.

Metode P.R.I.C.E. merupakan singkatan dari Protect (melindungi), Rest (istirahat), Ice (kompres es), Compress (pembebatan), dan Elevate (meninggikan). Metode ini lazim digunakan dalam dunia medis sebagai penanganan pertama pada cedera ringan seperti terkilir atau keseleo.

“Kami juga melakukan pelatihan kepada tim futsal SMK Wirasaba serta menyerahkan alat-alat fisioterapi sederhana agar bisa digunakan secara mandiri untuk pertolongan pertama,” tambah Khairisa.

Sementara itu, kelompok lain yang bertugas di tingkat sekolah dasar, memusatkan kegiatan pada edukasi dan perbaikan postur tubuh (fostural) siswa. Mereka melaksanakan pemeriksaan, edukasi, hingga latihan peregangan fisik di empat SD Negeri, yaitu SDN Pasirjengkol 1 hingga SDN Pasirjengkol 4.

“Masalah postur pada siswa SD cukup umum karena usia pertumbuhan. Maka kami lakukan program pengecekan dan pembinaan agar kelak tidak mengganggu aktivitas belajar mereka,” jelas Emanuel.

Untuk mendukung keberlanjutan program, mahasiswa juga membentuk tim fisioterapi kecil di SMK. Tim ini dibimbing agar mampu menerapkan metode PRICE secara mandiri, terutama di kalangan siswa PMR (Palang Merah Remaja).

Tak hanya di lingkungan sekolah, mahasiswa juga membuka layanan kepada masyarakat, khususnya bagi warga dengan keluhan seperti stroke, nyeri otot, dan gangguan saraf ringan.

“Alhamdulillah masyarakat di Pasirjengkol sangat terbuka dan antusias terhadap layanan fisioterapi. Edukasi kesehatan penting agar penanganan penyakit bisa dilakukan lebih cepat, termasuk gejala awal stroke yang sering diabaikan,” tutur Khairisa.

Emanuel menambahkan bahwa perhatian pada postur tubuh siswa perlu menjadi fokus para guru, khususnya wali kelas. “Postur tubuh sangat memengaruhi kenyamanan belajar. Jika dibiarkan sejak SD, dampaknya bisa terasa hingga dewasa,” pungkasnya. [Yopie Iskandar]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!