KARAWANG, AlexaNews.ID – Warga Desa Barugbug, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, telah lama mengalami masalah serius terkait aliran sungai Cilamaya.
Air sungai tersebut kini mengalami perubahan drastis, menjadi hitam dan berbau menyengat, memaksa ratusan warga, termasuk Karang Taruna, untuk melakukan unjuk rasa di Bendungan Situ Dam Desa Barugbug.
Masalah ini telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan warga merasa tidak mendapatkan solusi yang memadai dari pemerintah setempat.
Budi, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa beberapa tahun lalu, air sungai Cilamaya ini masih bersih dan digunakan oleh warga untuk mandi dan mencuci.
Namun, saat ini, airnya telah menjadi hitam dan berbau tidak sedap, bahkan menyebabkan iritasi pada mata.
Aksi unjuk rasa ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aparatur Desa Barugbug dan Kecamatan Jatisari, dengan pengamanan dari TNI dan Polri.
Karang Taruna dan aktivis lingkungan dari Pordas juga ikut serta dalam protes ini, mengecam dampak lingkungan yang merugikan masyarakat di sepanjang aliran sungai Cilamaya di Karawang.
Salah satu aktivis lingkungan, KL, mengungkapkan bahwa ada sekitar 56 perusahaan di Kabupaten Perwakarta yang berada di hulu sungai, diduga membuang limbah pabrik yang mencemari Situ Dam dan aliran sungai Cilamaya di Kabupaten Karawang.
Pengunjuk rasa meminta pihak berwenang untuk menyelidiki masalah ini dengan cermat dan, jika terbukti bahwa polusi limbah pabrik adalah penyebabnya, mereka menuntut tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan lingkungan.
Seorang warga yang mengikuti protes tersebut, Obet, mengekspresikan kekecewaannya terhadap pemerintah yang dinilainya tidak bergerak untuk mengatasi masalah ini.
Ia mengungkapkan bahwa dulu air sungai tersebut digunakan untuk mandi, tetapi sekarang orang-orang harus menggunakan air limbah.
Warga menuntut tanggapan serius dari pemerintah setempat untuk menyelesaikan masalah ini dan memulihkan kualitas air di sungai Cilamaya. (Ega Nugraha)