AlexaNews

Program Makan Bergizi Gratis Mulai Uji Coba di Arjawinangun

Cirebon, AlexaNews.ID — Pemerintah Kabupaten Cirebon mulai menjalankan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Arjawinangun. Program ini menyasar berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat TK hingga SMA.

Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Arjawinangun, Ipnodanto, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program tersebut. Ia menilai, penyediaan makanan bergizi bagi siswa adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan pemenuhan nutrisi anak usia sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi peluncuran program MBG ini. Upaya ini sangat penting, terutama dalam mendorong peningkatan kualitas belajar dan kesehatan anak-anak,” ujar Ipnodanto saat menghadiri kegiatan sosialisasi dan distribusi perdana di SDN 5 Arjawinangun.

Menurutnya, MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memperkuat fondasi kesehatan generasi muda, terutama di jenjang pendidikan dasar. Ipnodanto berharap kehadiran program ini dapat mendongkrak prestasi siswa melalui asupan gizi yang seimbang dan teratur.

“Jika kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi, maka daya konsentrasi mereka saat belajar akan meningkat. Program ini membawa harapan besar bagi masa depan pendidikan,” lanjutnya.

Di sisi lain, Penanggung Jawab (PIC) Program MBG Kabupaten Cirebon, Dr. Surnita Sandi Wirnata, menjelaskan bahwa distribusi makanan dilakukan serentak pada Senin (14/7), khususnya untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah wilayah dapur Arjawinangun.

“Distribusi perdana MBG dilakukan di SMA Negeri 1 Arjawinangun, SDN 5 Arjawinangun, TK Watoniah, serta PAUD Al Muhajirin. Kami menggandeng anggota TNI dan Polri untuk mendukung kelancaran kegiatan ini,” ungkap Sandi.

Ia menambahkan, dapur MBG tidak hanya menyuplai makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi para pelaku usaha mikro di sekitar sekolah. “Program ini berdampak luas. Selain mendukung kesehatan anak, MBG juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat,” katanya.

Lebih jauh, Sandi yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMC menilai, MBG bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menekan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten Cirebon.

“Dengan kolaborasi yang solid, kami yakin MBG akan memberikan kontribusi besar untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas,” tutupnya. [Jhn]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!