Karawang, AlexaNews.ID – Dalam momentum ulang tahun ke-11, Rumah Sakit Lira Medika Karawang menunjukkan komitmen kuat terhadap kelestarian lingkungan hidup dengan menggelar lomba video bertajuk “Zero Waste Warriors”.
Kegiatan ini menjadi simbol langkah nyata rumah sakit dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-12 dan ke-13, yang berkaitan dengan konsumsi dan produksi bertanggung jawab serta aksi terhadap perubahan iklim.
Digelar pada Sabtu, 11 Mei 2025 di Function Hall RS Lira Medika, acara ini diikuti oleh seluruh elemen rumah sakit—mulai dari tenaga medis, staf administrasi, hingga manajemen. Tidak sekadar menjadi ajang lomba, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ruang edukatif yang menginspirasi dan mendorong kesadaran bersama tentang pentingnya gaya hidup minim sampah di lingkungan pelayanan kesehatan.
Direktur RS Lira Medika, dr. Ronny Novianto, M.Kes, dalam sambutannya menegaskan bahwa gerakan “Zero Waste Warriors” bukan sekadar seremonial lomba internal, tetapi merupakan inisiatif berkelanjutan untuk menumbuhkan budaya peduli lingkungan dari lingkup institusi kesehatan.
“Kesehatan tidak hanya tentang pasien, tapi juga soal bagaimana kita menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan lestari. RS Lira Medika ingin menjadi institusi pelayanan yang tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan ekologis,” ujarnya.
Untuk memperkuat pesan lingkungan, kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, yakni Ketua Komite Pengawas Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Karawang, Ahmad Fazri, SH. Dalam pemaparannya, Ahmad mengajak seluruh civitas rumah sakit untuk menjadikan prinsip zero waste sebagai gaya hidup utama, bukan sekadar tren.
“Rumah sakit memiliki potensi besar menghasilkan limbah, baik medis maupun non-medis. Ketika rumah sakit mulai menerapkan prinsip zero waste, dampaknya akan sangat signifikan bagi lingkungan dan bisa menjadi teladan bagi sektor lainnya,” tutur Ahmad Fazri.
Feri Mardianto, SPV General Affair sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa peserta lomba ditantang membuat video berdurasi maksimal 3 menit yang menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya gaya hidup ramah lingkungan. Kriteria penilaian mencakup orisinalitas, kreativitas, kekuatan pesan, dan implementasi prinsip zero waste dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih dari sekadar kompetisi, para peserta juga diarahkan untuk mengadopsi aksi nyata, seperti menggunakan botol minum isi ulang, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan rumah sakit.
“Kami ingin para peserta tidak hanya menyampaikan ide, tapi juga mempraktikkannya. Tujuannya agar gaya hidup minim sampah ini benar-benar menjadi budaya kerja di RS Lira Medika,” terang Feri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang RS Lira Medika untuk mengadopsi konsep Green Hospital. Dalam konsep ini, layanan kesehatan tidak hanya terfokus pada penyembuhan pasien, namun juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam melalui praktik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Melalui program Zero Waste Warriors, kami ingin memulai transformasi dari dalam. Setiap pegawai menjadi agen perubahan, dan setiap aktivitas di rumah sakit mengedepankan prinsip berkelanjutan,” tambah dr. Ronny. Yopie Iskandar]
