KARAWANG, AlexaNews.ID – Hutan Penelitian Kebon Kembang yang terletak di Desa Cikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, menjadi salah satu destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan dari Cikampek maupun luar daerah. Namun, ramainya kunjungan tidak dibarengi dengan sistem pengelolaan wisata yang baik, sehingga muncul polemik seperti ramai diperbincangkan oleh warganet di laman Instagram @ckpinfo.
Ketika tim redaksi mewawancarai salah seorang pengunjung Kebon Kembang, Ahmad Fauzi mengatakan respons publik terkait adanya wisata di Hutan Penelitian Kebon Kembang sangatlah baik. Namun, dia menyayangkan sistem pengelolaan yang dinilainya tidak profesional.
“Kebon Kembang ini kan hutan di tengah kota ya, setiap harinya banyak sekali masyarakat yang berkunjung. Kalau ingin Cikampek maju, ke depannya mesti ada pembaharuan sistem, harus serius dikelola secara profesional,” kata Ahmad Fauzi saat diwawancarai, Jumat, 26 Juli 2024.
Dia menuturkan, pihaknya menerima informasi bahwa pengelola menarik retribusi kepada para pedagang yang berjejer di sepanjang bahu jalan Kebon Kembang. Dengan begitu, pengelola tersebut turut bertanggung jawab menertibkan lalu lintas di kawasan itu.
“Info dari para pedagang di Kebon Kembang, mereka membayar retribusi kepada petugas, jumlahnya variatif. Kalau terjadi penarikan retribusi berarti ada pengelolaan di sana,” terangnya.
Dia berharap agar pemerintah setempat dapat mengambil langkah strategis atas sengkarut pengelolaan wisata di Kebon Kembang guna menjadikan Hutan Penelitian Kebon Kembang sebagai kawasan wisata yang kompetitif.
“Ramai diberitakan di Cikampek Info, juga ada yang melaporkan ke Camat. Saya kira itu bagus sebagai bahan evaluasi agar kita lebih siap dalam memanajemen Hutan Kebon Kembang ini,” ucapnya.
Dia pun meyakini, bila dikelola dengan serius oleh otoritas berwenang, ke depannya Hutan Penelitian Kebon Kembang bakal jadi destinasi wisata terbaik yang diunggulkan di Cikampek.
“Potensinya sudah ada, Kebon Kembang ini ikonnya Cikampek, jadi harus dikelola secara profesional agar potensi wisata ini jadi lebih bagus lagi,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Camat Cikampek, Usep Supriatna, menyatakan Hutan Penelitian Kebon Kembang merupakan potensi desa lokal yang sangat ikonik di Cikampek, sehingga seharusnya dikelola dengan maksimal agar menjadi sumber pendapatan APBDesa.
Usep mengaku pihaknya mendukung penuh adanya arena wisata Hutan Kebon Kembang. Namun, pihaknya juga harus memastikan pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar. (Karina)
