Bekasi, AlexaNews.ID — Suasana duka masih terasa di kediaman keluarga almarhumah Mursiti, warga Kabupaten Karawang, saat tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang menyambangi rumah duka, Selasa (14/10/2025). Kedatangan petugas tersebut disambut dengan tangisan dan jeritan keluarga yang masih terpukul akibat dugaan malpraktik yang terjadi di Rumah Sakit Hastien.
Salah satu anggota keluarga tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan kronologi peristiwa yang mereka anggap janggal. Isak tangis pun pecah saat keluarga mengingat kembali perjuangan Mursiti sebelum akhirnya meninggal dunia setelah menjalani tindakan medis di RS Hastien.
Petugas dari Dinkes Karawang yang hadir tampak terdiam haru. Mereka mendengarkan setiap penuturan keluarga dengan seksama, mencatat seluruh keterangan yang disampaikan sebagai bagian dari proses klarifikasi dan investigasi.
Lebih menyedihkan lagi, pihak keluarga mengaku belum memperoleh kejelasan dari pihak rumah sakit. Hingga kini, mereka tidak tahu siapa dokter atau perawat yang menangani almarhumah selama proses perawatan hingga meninggal dunia. Tidak ada informasi resmi maupun penjelasan yang diberikan oleh manajemen RS Hastien terkait hal tersebut.
Masih di rumah duka, Sahroni alias Bama, tokoh pemuda asal Kecamatan Pebayuran, turut menyoroti sikap rumah sakit. Ia menilai RS Hastien kurang memiliki tanggung jawab moral terhadap keluarga korban.
“Kami sangat menyayangkan sikap pihak RS Hastien. Rumah sakit besar seharusnya punya itikad baik untuk datang dan menjelaskan langsung kepada keluarga,” ujarnya dengan nada kecewa.
Bama juga heran karena pihak Dinas Kesehatan justru lebih dulu datang ke rumah korban, sementara pihak rumah sakit belum menunjukkan kepedulian.
“Yang datang malah orang Dinas, bukan pihak rumah sakit. Dokter atau perawat yang menangani juga belum muncul. Ini patut dipertanyakan, ada apa sebenarnya?” katanya dengan nada geram. [Asbel]