Karawang, AlexaNews.ID – Dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) kembali mencoreng wajah tata kelola pemerintahan desa di Kabupaten Karawang. Kali ini, sorotan tertuju pada Kepala Desa Kertamukti, Kecamatan Cilebar, yang diduga menyimpangkan anggaran Dana Desa tahun 2024 senilai Rp1.347.502.000.
Dana yang semestinya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, justru diduga tidak digunakan sebagaimana mestinya. Warga mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak parah serta minimnya fasilitas umum yang memadai.
“Kami tidak tahu ke mana dana itu dipakai. Jalan masih rusak dan fasilitas desa minim. Kami hanya dengar laporan dana besar, tapi tidak pernah melihat hasilnya,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (30/04/25).
Mengacu pada Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 8 Tahun 2022, penggunaan Dana Desa untuk operasional pemerintahan hanya diperbolehkan maksimal 3 persen dari total anggaran. Namun, realisasi penggunaan dana di Desa Kertamukti justru menimbulkan tanda tanya besar.
Parahnya, sejumlah proyek fisik yang tertuang dalam anggaran tahun 2025 justru mulai dikerjakan pada tahun 2024. Praktik penggunaan anggaran lintas tahun ini dinilai menyalahi aturan dan memperkuat dugaan manipulasi administrasi keuangan desa.
Tak hanya itu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa juga hingga kini belum disalurkan kepada warga yang berhak menerima. Hal ini memicu kemarahan warga dan mendorong desakan agar aparat penegak hukum segera turun tangan.
“Kami menuntut transparansi dan keadilan. Jangan sampai desa kami terus menjadi korban penyelewengan anggaran,” tegas salah satu tokoh masyarakat setempat.
Sementara itu, Camat Cilebar, Surisno, mengaku telah menyerahkan Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi (Monev) kepada Inspektorat Kabupaten Karawang.
“Saya sudah kasih hasil Monev ke kades untuk diselesaikan. Kalau sekarang baru mau diselesaikan, kenapa tanya ke kades yang bersangkutan,” ujar Surisno.
Sayangnya, upaya konfirmasi lebih lanjut terhambat. Camat Cilebar malah langsung memblokir kontak wartawan dan saat dihubungi melalui nomor lain, ia hanya menjawab singkat, “Cape jawabnya.” [Lan]