Tubaba, AlexaNews.ID – Aliansi Masyarakat Peduli Petani Singkong Indonesia (MPPSI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menyuarakan keluhan para petani terkait penetapan harga singkong yang dinilai terlalu rendah dan tidak berpihak pada kesejahteraan petani.
Menyikapi kondisi tersebut, MPPSI Tubaba telah mengagendakan pertemuan resmi dengan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang dijadwalkan berlangsung pada Senin, 5 Mei 2025 di Kantor Gubernur Lampung.
Menurut Humas MPPSI Tubaba, Andika, meskipun Gubernur Rahmat telah berupaya meningkatkan kesejahteraan petani singkong, termasuk dengan memasukkan singkong ke dalam daftar komoditas penerima pupuk subsidi, kenyataannya harga yang diterima petani masih jauh dari harapan.
“Langkah Gubernur sudah tepat, namun pelaksanaannya di lapangan tidak berpihak pada petani. Banyak perusahaan menetapkan harga dan kadar aci yang sangat rendah, sehingga merugikan petani singkong, khususnya di Tubaba,” ungkap Andika, Jumat (2/5/2025).
Andika juga menyoroti pentingnya kehadiran regulasi kuat yang melindungi petani singkong dari praktik oligopoli dan ketidakstabilan harga. Ia berharap ada payung hukum yang jelas, mulai dari Keputusan Menteri, Peraturan Menteri hingga Peraturan Presiden yang memberikan jaminan harga yang adil bagi petani.
“Kami tidak tinggal diam. Bersama para petani, kami akan bertemu langsung dengan Gubernur Lampung untuk memperjuangkan penetapan harga singkong yang berpihak dan memberikan keuntungan layak bagi petani,” tegasnya. [Angga]