Karawang, Alexanews.id – Kasus dugaan malpraktik di Rumah Sakit Hastin, Rengasdengklok, Karawang, menjadi sorotan publik setelah seorang pasien bernama Mursiti (63), warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, meninggal dunia usai menjalani tindakan medis. Peristiwa tersebut viral di media sosial dan menimbulkan gelombang simpati serta tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Kabar dugaan malpraktik mencuat setelah keluarga korban mengungkap adanya kejanggalan pada tubuh almarhumah. Menurut keterangan keluarga, terdapat sejumlah sayatan di bagian perut serta area sensitif korban yang menimbulkan dugaan adanya tindakan medis yang tidak sesuai prosedur. Hal ini memicu keresahan masyarakat yang mempertanyakan apakah pihak rumah sakit telah menjalankan prosedur medis sesuai dengan standar operasional (SOP) yang berlaku.
Menanggapi ramainya pemberitaan tersebut, Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) menyatakan sikap dan keprihatinannya. Ketua FKUB, Angga Dhe Raka, menegaskan pihaknya akan turun langsung untuk mengawal kasus ini agar mendapatkan kejelasan.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. FKUB akan segera meminta klarifikasi langsung dari pihak Rumah Sakit Hastin, terutama kepada dokter yang menangani pasien almarhumah Mursiti,” ungkap Angga saat diwawancarai Alexanews.id di Rengasdengklok, Senin (13/10/2025).
Angga juga menyebut, FKUB tidak akan bekerja sendiri dalam menelusuri kasus tersebut. Mereka akan berkoordinasi dengan DPRD Karawang, khususnya komisi yang membidangi kesehatan, untuk melakukan investigasi dan memastikan transparansi dari pihak rumah sakit.
“Kami akan berkoordinasi dengan DPRD Karawang agar ada pengawasan yang lebih kuat. Selain itu, FKUB juga akan melayangkan surat resmi ke Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang untuk meminta audit medis dan penjelasan resmi terkait prosedur yang dijalankan oleh RS Hastin,” tambahnya.
Menurut Angga, langkah ini diambil agar tidak ada lagi masyarakat kecil yang menjadi korban ketidakjelasan pelayanan medis. FKUB menegaskan bahwa kasus seperti ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, agar kepercayaan publik terhadap dunia kesehatan tidak semakin menurun. [Asbel]