KARAWANG, AlexaNews.ID – Kekhawatiran menyelimuti warga Dusun Kertamulya (Babakan Icom), Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, setelah abrasi di sepanjang aliran Kali Ciherang kembali meluas dan mendekati permukiman. Sedikitnya ratusan rumah di RT 02–03–04 RW 01 kini berada dalam zona rawan longsor.

Ketua RT 04/01, Asep Ruhiyat, mengungkapkan bahwa laporan dan permohonan penanganan sudah disampaikan sejak tahun 2023. Namun hingga kini, belum ada langkah nyata dari Pemerintah Kabupaten Karawang.

“Beberapa rumah di RT 03/01 sudah pernah terbawa longsor tahun 2024. Kondisi sekarang makin mengkhawatirkan, apalagi hujan terus turun tiap hari,” ujarnya, Minggu (23/11).

Menurut Asep, dalam sebulan terakhir saja telah terjadi dua kejadian longsor. Peristiwa paling baru terjadi pada Kamis (20/11), dengan area longsor mencapai panjang dua meter dan kedalaman sekitar lima meter.

Tanah yang terus tergerus aliran sungai membuat permukiman semakin dekat dengan titik longsor. Beberapa rumah bahkan terpaksa diganjal dengan material seadanya oleh warga agar tidak ambruk.

“Warga di RT 03/01 sudah sangat waswas. Takutnya longsor terjadi malam hari ketika semua orang sedang tidur,” tegasnya.

Warga Dusun Kertamulya meminta pemerintah segera turun tangan membangun bronjong atau Tembok Penahan Tanah (TPT) di sepanjang bantaran Kali Ciherang sebelum situasi makin memburuk.

“Kami berharap ada tindakan cepat. Jangan sampai harus menunggu ada korban dulu baru bantuan datang,” pungkas Asep. (Asy)

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.