PURWAKARTA, AlexaNews.ID — Janji politik yang disampaikan menjelang Pemilihan Bupati Purwakarta 2024 kini mulai menunjukkan wujudnya. Sejumlah program prioritas yang diusung Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau Om Zein perlahan direalisasikan, meski masa kepemimpinannya belum genap satu tahun.
Pada Pilkada yang digelar 27 November 2024, masyarakat Purwakarta memilih pemimpin untuk periode 2025–2030 dari tiga pasangan calon. Om Zein saat itu tampil dengan visi besar bertajuk “Mewujudkan Purwakarta Istimewa”, yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta penguatan ekonomi berbasis lokal.
Ketua Relawan Bupati Aing (RBA), Dani Regina, menyampaikan bahwa visi tersebut sejak awal dirancang untuk menjawab persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat. Hal itu disampaikannya saat ditemui di Saung Peradaban Maung Bodas, Kelurahan Nagrikaler, Purwakarta, Sabtu (13/12).
Menurut Dani, sektor infrastruktur menjadi pilar utama karena kondisi jalan dan drainase, baik di tingkat kabupaten maupun desa, masih banyak yang rusak parah. Persoalan ini menjadi pekerjaan rumah besar setelah masa kepemimpinan sebelumnya.
Selain infrastruktur, Om Zein juga menaruh perhatian pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari akses air bersih, rumah layak huni, hingga pengembangan sumber daya manusia lokal. Sejumlah program tersebut, kata Dani, sudah mulai berjalan pasca pelantikan Om Zein pada 29 Februari 2025.
Meski dilantik di tengah tahun anggaran yang telah disahkan oleh pejabat bupati sebelumnya, Om Zein dinilai mampu langsung menggerakkan program prioritasnya. “APBD 2025 memang sudah diketok, tetapi arah kebijakan kampanye Om Zein tetap mulai dijalankan,” ujar Dani.
Di bidang kesehatan, layanan dokter Sampurasun yang kini bertransformasi menjadi Pelayanan Tim Kesehatan Sampurasun terus berjalan. Program ini dikelola oleh RBA bekerja sama dengan BLU Bayu Asih dan menjadi salah satu layanan yang langsung dirasakan masyarakat.
Sementara itu, penguatan ekonomi lokal juga mulai digerakkan melalui sektor UMKM, pariwisata, dan investasi. Sejumlah proyek pembangunan di akhir tahun ini disebut menjadi pemicu tumbuhnya aktivitas ekonomi dan pembukaan lapangan kerja baru.
Transformasi pelayanan publik turut menjadi perhatian. Digitalisasi layanan pemerintahan didorong untuk menciptakan tata kelola yang bersih, transparan, dan efisien, sejalan dengan komitmen reformasi birokrasi yang diusung sejak masa kampanye.
Di sektor lingkungan dan pariwisata, kebijakan penataan kawasan wisata mulai terlihat. Salah satunya melalui penataan ulang area kuliner di kawasan Situ Buleud yang dipindahkan ke Purnawarman. Langkah ini bertujuan memperluas ruang terbuka dan memperkuat daya tarik wisata di pusat kota Purwakarta.
Dani juga mengenang perjalanan panjang relawan bersama Om Zein dalam membangun kepercayaan publik. Ia menyebut, dukungan awal datang dari berbagai kalangan, mulai dari relawan, pelaku usaha, hingga sebagian tokoh masyarakat, meski kala itu tak banyak yang yakin Om Zein akan menang.
“Waktu itu hanya segelintir yang percaya, termasuk Kang Dedi Mulyadi dan para relawan. Kami yakin Om Zein bisa menjadi bupati melalui jalur konstitusional,” kata Dani.
Saat ini, sejumlah proyek infrastruktur mulai menunjukkan progres, seperti penyambungan ruas jalan Hakan Pasawahan–Cukerus Bojong serta jalur Jatiluhur–Sukasari hingga Maniis. Pemerintah daerah menargetkan persoalan infrastruktur strategis dapat tertangani secara bertahap hingga 2027.
Program pengobatan gratis pun disebut terus berjalan secara konsisten. Seluruh langkah tersebut, menurut Dani, bermuara pada tujuan besar membangun Purwakarta yang maju, nyaman, dan berdaya saing, dengan pemerintahan yang hadir melayani masyarakat.
Dani menambahkan, gagasan besar tersebut bermula dari diskusi-diskusi sederhana antara Om Zein dan tokoh masyarakat setempat di Saung Peradaban Maung Bodas—sebuah ruang dialog yang kini menjadi simbol perjalanan visi pembangunan Purwakarta. [Asy]










