KARAWANG, AlexaNews.ID – Puluhan anggota dari Pemuda Pancasila, sebuah organisasi masyarakat, melakukan pengawalan ketat terhadap pimpinan mereka saat mengadakan audiensi dengan pemerintah kabupaten Karawang.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Asisten Daerah (Asda) II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Pemkab Karawang, H. Hanafi, didampingi oleh Kepala Bagian Perekonomian Sari Murniasih serta beberapa pejabat penting lainnya.
Audiensi ini dipicu oleh sejumlah tujuan yang penting bagi Pemuda Pancasila. Salah satunya adalah memberikan dukungan, apresiasi, dan support kepada pemerintah kabupaten Karawang untuk terus mewujudkan program-program pembangunan tanpa adanya campur tangan pihak-pihak tertentu.
Dalam pertemuan yang terbuka bagi media, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Karawang, Abdul Aziz, menegaskan pentingnya pemerintah kabupaten Karawang untuk sementara menutup kegiatan eksplorasi minyak dan gas (migas) di Desa Pasirmulya, Majalaya Karawang, sampai PT Pertamina memenuhi semua persyaratan perizinan yang terkait. Aziz berkata, “Kami mendesak agar tindakan ini diambil demi keamanan masyarakat dan lingkungan sekitar.”
Namun, Kepala Dinas Perhubungan Karawang, Agus Kurnia, mengaku belum mengetahui adanya kegiatan eksplorasi di Desa Pasirmulya.
Ia menekankan bahwa PT Pertamina seharusnya bertanggung jawab atas dampak lalu lintas yang mungkin timbul akibat kegiatan tersebut.
Sayangnya, audiensi ini tidak membuahkan hasil karena beberapa pihak yang diundang oleh pemerintah kabupaten Karawang, seperti Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ART/BPN), PT Pertamina, Kepala Desa Pasirmulya, Dinas Pertanian, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), tidak hadir. Audiensi ini dijadwalkan akan dilanjutkan pekan depan, demikian disampaikan oleh Hanafi Asda II. Penantian masyarakat terhadap keputusan pemerintah pun berlanjut. (Ochul)
