JAKARTA, AlexaNews.ID — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan kepada seluruh pengguna jasa kelautan untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah.
Saat ini, wilayah Indonesia bagian selatan masih dipengaruhi oleh musim angin timuran, yang berpotensi memicu gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ).
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan bahwa pola angin di wilayah selatan Indonesia saat ini dominan bergerak dari timur-tenggara, dengan kecepatan berkisar antara 8-25 knot. Pola pergerakan angin ini yang searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan ketinggian gelombang laut.
Teguh Wardoyo juga menambahkan bahwa BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat hingga DIJ yang akan berlaku pada tanggal 2-3 Oktober.
Tinggi gelombang tersebut diperkirakan mencapai 2,5-4 meter, masuk dalam kategori tinggi, dan berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Barat-DIJ serta Samudra Hindia selatan Jawa Barat-DIJ.
Untuk itu, BMKG mengimbau kepada semua pengguna jasa kelautan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko gelombang tinggi yang dapat memengaruhi keselamatan pelayaran.
Kecepatan angin di atas 15 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,25 meter dianggap berisiko bagi perahu nelayan.
Selain itu, kecepatan angin di atas 16 knot dan ketinggian gelombang di atas 1,5 meter dapat berpotensi membahayakan tongkang, sementara kecepatan angin di atas 21 knot dan ketinggian gelombang di atas 2,5 meter berisiko bagi kapal feri.
Kapal-kapal besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar yang berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan ketinggian gelombang di atas 4 meter juga harus berhati-hati.
Teguh juga mengingatkan wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jawa Barat hingga DIJ untuk tidak bermain air atau berenang di pantai guna menghindari potensi risiko yang tidak diinginkan.
Keselamatan dan kewaspadaan merupakan hal yang utama dalam menghadapi kondisi cuaca laut yang tidak stabil seperti ini. (jawapos)