Karawang, AlexaNews.ID – Dugaan penyelewengan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menjadi sorotan. Sejumlah informasi mengindikasikan bahwa dana yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat justru disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Aktivis Mahasiswa dari Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Ahmad Gani, menegaskan bahwa kasus ini harus dikawal bersama agar tidak ada penyalahgunaan anggaran yang merugikan rakyat.
“Kasus-kasus korupsi di Indonesia sudah sangat banyak dan merugikan masyarakat. Jika dalam proses penyelidikan ditemukan bukti kuat adanya praktik korupsi dalam penyaluran dana CSR BI-OJK, maka KPK harus bertindak tegas,” ujar Ahmad Gani, dalam keterangan tertulis pada Rabu (12/03/2025).
Menurutnya, pemanggilan oknum anggota DPR RI Komisi XI oleh KPK terkait kasus ini menjadi sinyal positif bahwa lembaga antirasuah serius dalam menuntaskan korupsi di tingkat pejabat negara. Namun, ia mengingatkan agar KPK tidak hanya berhenti pada pemanggilan, tetapi juga melakukan penyelidikan yang menyeluruh dan transparan.
“Pemanggilan anggota DPR ini menunjukkan keseriusan KPK dalam mengusut kasus korupsi. Namun, proses hukum harus berjalan tanpa intervensi. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana publik sangat penting, agar tidak ada yang memanfaatkan anggaran negara untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tegasnya.
Ahmad Gani juga mengajak masyarakat untuk terus mengawal kasus ini dan mendukung penuh KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Menurutnya, tanpa tekanan publik, banyak kasus korupsi berpotensi mengendap tanpa penyelesaian yang jelas.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami lebih jauh perihal kucuran dana corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) yang diduga mengalir ke semua anggota Komisi XI DPR RI. Ini dilakukan menyusul pengakuan anggota Komisi XI DPR, Satori, yang mengeklaim seluruh anggota komisi tersebut ikut menerima dana program sosial tersebut.
KPK juga sudah memeriksa sejumlah pihak. Di antaranya Anggota DPR Fraksi Partai NasDem Satori dan Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan.
Rumah Satori di kawasan Cirebon, Jawa Barat juga sudah digeledah penyidik. Dari proses penggeledahan itu, penyidik menemukan dokumen yang diduga terkait dugaan korupsi dana CSR BI. (Lan)
