AlexaNews

ASPIKA dan Bina Muda Foundation Ajak Warga Karawang Ikut Aksi Bela Palestina 27 April

Karawang, AlexaNews.ID — Tragedi kemanusiaan di Gaza kian memprihatinkan. Setiap hari, ratusan nyawa warga sipil tak berdosa menjadi korban serangan brutal Israel. Jet tempur tanpa ampun menghujani kamp pengungsian, sementara dunia hanya bisa mengecam tanpa tindakan nyata.

Di tengah keheningan global, solidaritas rakyat Indonesia terus bergema. Tak terkecuali di Karawang, Aksi Lintas Batas Bela Palestina akan digelar pada 27 April 2025. Kegiatan ini diinisiasi Forum Silaturahmi Umat Islam Karawang (FSUI) dengan struktur kepanitiaan resmi di bawah arahan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dukungan penuh dari BAZNAS.

Presidium ASPIKA (Aliansi Pergerakan Islam Karawang) dan Bina Muda Foundation (BMF) menyatakan dukungan total terhadap aksi kemanusiaan ini. Irwan Taufik, S.Kom., selaku Pimpinan Presidium ASPIKA sekaligus Founder BMF, menegaskan bahwa keikutsertaan dalam aksi ini merupakan bentuk kewajiban moral dan spiritual bagi umat Islam.

“Kami dari Presidium ASPIKA dan BMF mendukung penuh Aksi Lintas Batas Bela Palestina. Ini fardhu ‘ain dan fardhu kifayah. Kami mengajak semua ormas dan komunitas di bawah ASPIKA serta seluruh warga Karawang untuk bersama-sama turun ke jalan pada 27 April,” ujar Irwan.

Tak hanya menyerukan aksi turun ke jalan, Irwan juga menyambut baik fatwa MUI Pusat terkait boikot produk-produk terafiliasi dengan Israel dan sekutunya. Ia berharap Pemerintah Daerah Karawang bisa menindaklanjuti fatwa tersebut secara nyata, sebagaimana langkah Pemda sebelumnya dalam merespons penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh Presiden Prancis.

“Kami berharap Pemda Karawang bisa bersikap tegas. Fatwa MUI ini adalah bentuk kegelisahan umat yang harus dijawab dengan kebijakan konkret,” tambahnya.

Irwan menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina tak sebatas doa dan donasi. Kehadiran langsung dalam aksi menjadi bentuk nyata solidaritas umat terhadap penderitaan rakyat Gaza yang berlangsung setiap detik.

“Tubuh-tubuh syahid berjatuhan setiap hari. Aksi ini adalah suara hati dan bentuk nyata perlawanan kita atas kejahatan perang,” pungkasnya. [Ega Nugraha]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!