AlexaNews

Belasan Mahasiswa Hilang Usai Demo di Gedung DPRD Karawang, Diduga Ditangkap!

KARAWANG, AlexaNews.ID – Belasan mahasiswa di Karawang dilaporkan hilang usai menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang pada Selasa (25/3). Hingga kini, keberadaan mereka belum diketahui dan tidak bisa dihubungi.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra, Hilman Tamimi, menyatakan bahwa aksi tersebut awalnya berlangsung damai dengan membawa 15 tuntutan. Salah satunya adalah mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset. Massa juga menuntut penolakan terhadap aktivitas tambang di Karawang Selatan serta mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.

Namun, situasi mulai memanas saat tidak ada satu pun anggota DPRD Karawang yang hadir untuk mendengarkan aspirasi para demonstran. Ketegangan semakin meningkat ketika polisi berusaha membubarkan massa aksi yang tengah berbuka puasa.

Menurut Hilman, saat itu muncul sejumlah provokator yang bukan bagian dari massa aksi, diduga berusaha memperkeruh suasana dengan menyalakan petasan. Selain itu, ada dugaan sejumlah oknum polisi melarang tim medis memberikan pertolongan kepada massa yang terluka, serta melarang ambulans mendekati titik evakuasi di Masjid Al-Jihad.

“Banyak yang terluka di titik evakuasi, tapi polisi justru menyerbu area tersebut, membuat massa berhamburan,” ujar Hilman.

Ia juga membantah pernyataan Kapolres Karawang yang menyebut bahwa massa aksi membawa senjata tajam. Hilman menilai pernyataan tersebut sebagai narasi yang menyesatkan.

“Hingga kini, belasan mahasiswa masih hilang dan keberadaannya tidak diketahui. Mereka berasal dari unsur mahasiswa dan masyarakat sipil, bukan penjahat,” tegasnya.

LBH Cakra kini membuka posko pengaduan orang hilang dan siap memberikan pendampingan hukum bagi para korban yang diduga ditangkap polisi.

“Kami mendapat informasi bahwa beberapa peserta aksi telah diamankan dan masih berada di Mapolres Karawang,” pungkas Hilman. **(Karina) **

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!