Karawang, AlexaNews.ID – Komisi IV DPRD Karawang menggelar audiensi bersama Paguyuban Pedagang Sembako Karawang (Pasok) pada Rabu (8/1/2025) di Ruang Rapat DPRD Karawang. Pertemuan tersebut membahas efektivitas penyaluran bantuan sosial dalam bentuk tunai dan potensi kembali menggunakan skema non-tunai.
Ketua Komisi IV, H. Asep Junaedi dari Fraksi NasDem, mengungkapkan bahwa evaluasi dilakukan untuk memastikan manfaat bantuan sosial benar-benar dirasakan oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Temuan dari Paguyuban Pedagang Sembako menunjukkan bahwa bantuan tunai sering tidak dimanfaatkan sesuai tujuan awal, yakni untuk kebutuhan pokok.
“Banyak data KPM tidak sesuai, ada penerima yang sudah meninggal tetap tercatat, sementara yang berhak malah terlewat. Ke depan, data harus lebih akurat agar bantuan tepat sasaran,” ujar Asep Junaedi.
Paguyuban Pedagang Sembako Karawang juga mengusulkan agar bantuan kembali disalurkan dalam bentuk non-tunai. Model ini dianggap lebih efektif untuk memastikan penerima memanfaatkan bantuan sesuai kebutuhan pokok serta membuka peluang pemberdayaan pedagang sembako lokal, sehingga dampak ekonomi lebih luas dapat dirasakan.
Komisi IV DPRD Karawang mendukung usulan tersebut dan mendorong adanya kajian mendalam terkait manfaat serta risiko dari kedua mekanisme penyaluran.
“Jika kajian menunjukkan bahwa mekanisme non-tunai lebih bermanfaat, kami akan mendesak pemerintah agar mengembalikannya,” tambah Asep Junaedi.
Selain itu, Komisi IV meminta Dinas Sosial untuk mempercepat perbaikan data KPM, mengingat urgensi penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran.
Asep Junaedi menegaskan, Fraksi NasDem di DPRD Karawang berkomitmen mengutamakan kepentingan masyarakat dalam setiap kebijakan.
“Kami mendukung langkah-langkah yang memperbaiki tata kelola bantuan sosial, termasuk upaya pemberdayaan pedagang lokal,” pungkasnya.
Dengan berbagai masukan dan temuan dalam audiensi ini, Komisi IV DPRD Karawang berharap program bantuan sosial dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Karawang. (King)