BANDUNG, AlexaNews.ID – Reaksi kekecewaan kader Partai Demokrat atas keputusan Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang memilih Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bacawapres pada Pilpres 2024, terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat. Selain terjadi pembongkaran baliho Anies-AHY di Ciamis, hal serupa terjadi di Cianjur dan Indramayu.
Di Cianjur, para kader Partai Demokrat menurunkan, merobek, dan membakar baliho bergambar Anies Baswedan di sepanjang jalan protokol, Kamis (31/8/2023) malam. Para kader merasa dikhianati oleh Anies Baswedan atas pilihan bacawapresnya kepada Muhaimin Iskandar. Para kader partai berlambang Bintang Mercy itu turun ke jalan menyisir jalan-jalan protokol. Saat mendapati baliho bergambar Anies Baswedan yang berdampingan dengan AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), mereka turunkan, robek, dan bakar. Seperti di sepanjang Jalan Raya Kiai Abdullah Bin Nuh Cianjur diturunkan. Bukan hanya baliho, stiker bergambar Anies-AHY pun dibakar.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Cianjur Hadi Sutrisno, mengatakan, penurunan baliho tersebut merupakan bentuk kekecewaan para kader dan pengurus DPC Partai Demokrat Cianjur atas sikap Anies Baswedan yang dianggap mengkhianati Partai Demokrat.
“Pascapengumuman itu, DPP Partai Demokrat menginstruksikan kader menurunkan seluruh baliho bergambar Anies Baswedan berdampingan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang sudah terpasang,” ujarnya.
Di Indramayu Para Kader Coret Gambar Anies
Sementara di Indramayu, para kader Partai Demokrat mencoret baliho bergambar Anies Baswedan dengan cat semprot. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu Nico Antonio, mengatakan, aksi corat-coret baliho bergambar Anies Baswedan yang berdampingan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilakukan di 300 titik wilayah Kabupaten Indramayu.
“Ini berdasarkan instruksi dari DPP dan DPD. Sudah dilakukan dari semalam hingga sekarang masih berlanjut. Ada sekitar 300 titik baliho yang kita coret,” ucapnya, Jumat (1/9/2023).
Nico Antonio menyatakan, terkait keputusan sepihak NasDem yang mengusung Anies-Cak Imin, DPC Demokrat Indramayu pun merasa dikhianati. Karena sebelumnya NasDem, Demokrat, dan PKS sepakat menjalin koalisi bersama dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Kami sebagai kader yang di bawah pasti merasa kecewa. Keputusan ini dibuat sebelah pihak, bisa kita bilang ini adalah pengkhianatan di dalam koalisi. Ibarat perumpamaan di dalam toko tetapi ada warung,” ujar Nico Antonio.
Langkah yang akan dilakukan oleh DPC Partai Demokrat Indramayu kedepan masih menunggu keputusan dari pihak DPP. “Ke depan, kami menunggu instruksi dari DPP. Karena pada sore ini ada pengarahan dari ketua majelis tinggi yang mungkin jadi keputusan dari pada Partai Demokrat,” katanya. (Jibay)