AlexaNews

Hari Tani Nasional : Petani Karawang Keluhkan Harga Gabah

KARAWANG, AlexaNews.ID — Hari Tani Nasional yang dirayakan dengan keprihatinan di kalangan petani Karawang. Salah satunya dikeluhkan oleh seorang petani bernama Saepul Bahri.

Dia mengungkapkan terkait harga gabah yang kini mencapai di atas Rp 7.000 per kilogram.

Menurut Saepul, kenaikan harga gabah menjadi permasalahan serius bagi petani, terutama karena biaya produksi yang terus meningkat.

Kenaikan ini disebabkan oleh biaya pupuk, pestisida, dan saat ini, dampak kekurangan air. Harga gabah yang tinggi menjadi satu-satunya cara bagi petani untuk menutupi biaya produksi yang semakin tinggi.

Dampak dari harga gabah yang mahal ini akan dirasakan oleh seluruh masyarakat, karena harga beras akan otomatis naik. Saepul menekankan bahwa tugas pemerintah adalah untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu solusi yang mungkin adalah subsidi harga beras atau langkah-langkah lain yang dapat dilakukan oleh pemerintah. Namun, ia berharap bahwa petani tidak akan menjadi korban dari kebijakan ini.

Saepul juga menyatakan harapannya bahwa petani tidak harus terus mengandalkan bantuan yang selama ini tersedia.

Menurutnya, bantuan yang diberikan kepada kelompok tani dan gapoktan hanya dinikmati oleh sebagian kecil oknum pengurus poktan dan gapoktan.

Saepul berpendapat bahwa perlu adanya perubahan dalam pendekatan bantuan kepada petani agar lebih adil dan efisien.

Perayaan Hari Tani Nasional yang seharusnya menjadi momen untuk merayakan peran penting petani dalam ketahanan pangan nasional, kali ini menjadi ajang perhatian terhadap tantangan harga gabah yang terus meningkat.

Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya mendukung petani dalam menjalankan peran krusial mereka dalam menyediakan pangan bagi masyarakat. (Adnan)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!