AlexaNews

LAW PEKAR : Petani Harus Berani Lawan Oligarki

KARAWANG, AlexaNews.ID — Ratusan petani yang ada di Karawang turun ke jalan menggelar aksi damai dalam rangka memperingati ‘Hari Tani’ pada Senin (25/9/23). Aksi ini mengusung tema “Laksanakan Reforma Agraria, Bangun Industrialisasi Pertanian”.

Aksi ini diikuti oleh berbagai organisasi lintas sektor, termasuk Serikat Pekerja Tani Karawang (SEPETAK), Serikat Tani Karawang (SETAKAR), Serikat Tani Teluk Jambe Bersatu (STTB), Paguyuban Pemuda Tani Karawang (PPTK), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Lembaga Bantuan Hukum Cakra (LBH CAKRA), Perlawan Petani Karawang Merebut Kemerdekaan Agraria (Law Pekar), dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang (BEM UBPK).

Ferry Dharmawan dari Law Pekar yang juga ikut turun aksi menyuarakan soal petani yang harus berani melawan oligarki. Menurut Ferry, Indonesia merupakan negara agraris, dimana sektor pertanian merupakan aktivitas ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia terutama wilayah pedesaan.

Namun, fenomena yang terjadi saat ini banyak konflik kepentingan dari para oligarki. Pertempuran kepentingan di arena kebijakan publik seperti ini tentunya berdampak terhadap tersingkirnya aspirasi masyarakat dalam hal ini petani.

“Untuk itu saya menyerukan agar petani harus berani melawan oligarki,” tandas Ferry.

Sementara itu, aksi gabungan ini menyerukan sejumlah isu krusial dalam sektor pertanian
dan agraria, antara lain:

  1. Tanah untuk Rakyat: Memperjuangkan hak rakyat atas tanah yang sah dan layak untuk
    diolah oleh tani.
  2. Usut Tuntas Korupsi di Sektor Agraria: Menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam
    mengusut kasus korupsi di sektor agraria yang merugikan petani dan masyarakat.
  3. Copot Kepala Kantor BPN Karawang: Mendesak pemecatan kepala Kantor Badan
    Pertanahan Nasional (BPN) Karawang yang terlibat dalam tindakan yang merugikan
    petani.
  4. Modal untuk Petani: Mendorong pemberian modal dan dukungan yang cukup kepada
    petani agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
  5. Tolak PHK Massal dan Sepihak Buruh: Menolak tindakan PHK massal yang tidak adil
    terhadap buruh dan pekerja tani.
  6. Bayarkan Kompensasi Nelayan Korban Oil Spill: Menuntut pihak PERTAMINA untuk
    memberikan kompensasi yang adil kepada nelayan yang menjadi korban tumpahan
    minyak.
  7. Bubarkan Perhutani: Mendorong pembubaran perhutani demi mengembalikan tanah, dan isu lain. (Ega Nugraha)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!