Karawang, AlexaNews.ID – Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Karawang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Senin (5/2/2025). Mereka membentangkan belasan spanduk bernada protes dan melakukan aksi bakar sebagai bentuk kekecewaan atas banyaknya jalan rusak dan berlubang yang mengancam keselamatan pengguna jalan.
Seperti diketahui, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Karawang mengalami kerusakan parah, termasuk di kawasan Interchange Karawang Barat, yang beberapa waktu lalu menjadi lokasi kecelakaan fatal hingga merenggut nyawa pengendara roda dua akibat jalan berlubang.
Ketua Umum HMI Cabang Karawang, Reza Ferdiansyah, menegaskan bahwa perbaikan jalan harus menjadi prioritas utama Pemkab Karawang.
“Sudah banyak korban berjatuhan akibat jalan berlubang. Kami mendesak agar perbaikan segera dilakukan karena ini menyangkut keselamatan masyarakat,” ujarnya.
HMI juga mengkritik pemerintah daerah yang kerap berdalih soal kewenangan jalan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
“Jangan hanya beralasan ini kewenangan provinsi atau pusat. Pemkab Karawang jangan tutup mata, harus segera mencari solusi agar tidak ada lagi korban akibat jalan rusak,” tegas Reza.
Setelah berorasi, perwakilan HMI Karawang melakukan audiensi dengan Sekda Karawang Asep Aang Rahmatullah dan Kepala Dinas PUPR Karawang untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung.
Sekda Karawang menjelaskan bahwa perbaikan jalan tidak bisa dilakukan secara instan karena harus melalui proses penganggaran dan faktor teknis lainnya, termasuk kondisi cuaca yang berpengaruh pada kualitas pekerjaan.
“Kami tidak bisa bekerja hanya karena sesuatu viral. Semua ada proses yang harus diikuti. Insya Allah, Maret jalan rusak ini bisa segera diperbaiki,” ujar Asep Aang.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Karawang memiliki skala prioritas dalam pengelolaan anggaran.
“Kalau dianalogikan, Bupati memiliki empat anak, yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sosial. Masing-masing memiliki prioritas sendiri,” katanya.
Namun, ia memastikan bahwa Pemkab Karawang telah mengalokasikan Rp 600 miliar untuk sektor infrastruktur, di mana Rp 367 miliar akan difokuskan pada perbaikan jalan. Selain itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menangani ruas jalan yang berada di luar kewenangan Pemkab Karawang.
Meskipun ada janji perbaikan pada bulan Maret, HMI Karawang menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kebijakan pemerintah terkait infrastruktur jalan.
“Kami akan memastikan janji ini benar-benar terealisasi. Jika tidak ada progres nyata, kami tidak segan turun ke jalan lagi,” tutup Reza.
Aksi demonstrasi ini menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap kondisi infrastruktur di Karawang. Diharapkan, dengan adanya desakan dari berbagai elemen, Pemkab Karawang dapat lebih serius dalam menangani masalah jalan rusak demi keselamatan dan kenyamanan warga. (Karina)