AlexaNews

Kades Cilamaya Hilir Kesal Proyek PT Nindya Karya Hambat Kegiatan Pertanian

KARAWANG, AlexaNews.ID – Kepala Desa Cilamaya Hilir, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Rahmat Hidayat, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak proyek rehabilitasi saluran induk Bendung Walahar BP. Tut 14 yang dilakukan oleh PT Nindya Karya, terhadap para petani di wilayahnya.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan media ini, Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa kedatangannya ke Kecamatan Banyusari adalah untuk mencari solusi terkait kendala yang dihadapi oleh petani setempat.

Rahmat Hidayat menjelaskan bahwa proyek yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, telah menghambat kegiatan pertanian.

“Desa saya, yang berada di wilayah Subang, biasanya pada bulan November sudah mulai menanam, namun sekarang sudah bulan Desember proyek ini belum bisa mengalirkan air, otomatis petani mengalami kerugian,” ungkap Rahmat Hidayat, Kamis (28/12/23).

Menurutnya, proyek PT Nindya Karya tersebut berdampak pada 8.000 hektar lahan pertanian di 6 Desa, termasuk Pinang Sari dan Cilamaya Hilir.

“Petani kami merasa dirugikan karena proyek ini belum memungkinkan mereka untuk menggarap lahan pertanian. Kami berharap ada solusi agar petani tidak mengalami kerugian lebih lanjut,” tambahnya.

Rahmat Hidayat juga menyatakan keinginannya untuk berdialog dengan pihak terkait, termasuk camat dari Kecamatan Banyusari dan pihak pemborong atau pelaksana proyek dari PT Nindya Karya.

“Kami berharap ada solusi yang dapat membuat proyek berjalan tanpa mengganggu aktivitas petani. Air yang seharusnya mengalir ke lahan pertanian, sejauh ini tidak mengalir sama sekali,” jelas Rahmat Hidayat.

Dalam kesempatan ini, Rahmat Hidayat menyampaikan terima kasih kepada para pemuda dan petani yang telah memfasilitasi pertemuan dengan PT Nindya Karya.

“Kami berusaha secara khusus untuk mencari solusi agar petani dapat melanjutkan kegiatan pertanian sesuai harapan,” ungkapnya.

Pada akhir wawancara, Rahmat Hidayat memberikan informasi pribadi sebagai kepala desa Cilamaya Hilir, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, dan menyampaikan harapannya agar solusi dapat segera ditemukan.

“Kondisi saat ini sangat sulit bagi petani, dan kami berharap dapat menjaga keberlangsungan pertanian di wilayah ini,” tutup Rahmat Hidayat. (Bodong)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!