KARAWANG, AlexaNews.ID – Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang, Asep Agustian SH, MH, mengutuk keras tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) terhadap Sekretaris Peradi Karawang, Rudi Budi Gunawan, SH, MH. Insiden tersebut terjadi di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Karawang pada Kamis (02/11/2023) lalu.
Asep Agustian, yang akrab disapa Askun, menyampaikan kecaman keras terhadap kejadian tersebut pada Sabtu (04/11/2023).
Ia merasa sangat prihatin dengan tindakan kekerasan yang terjadi di luar konteks peradilan.
“Saya mengutuk keras peristiwa ini, terutama yang terlibat dalam oknum ormas di sana, yang seharusnya dianggap sebagai lembaga sosial. Saya harap polisi segera tangkap para pelaku,” kata Askun.
Askun juga menekankan bahwa pengacara hadir dalam konteks hukum sebagai pembela, dan seharusnya sengketa hukum diatur melalui proses peradilan yang sesuai.
“Di dalam ruang sidang, masing-masing pihak sudah memiliki pengacara yang mewakili mereka. Mengapa harus terjadi keributan di luar ruang peradilan?” tanya Askun.
Menurut Askun, semua pihak, termasuk organisasi masyarakat, lembaga sosial, LSM, dan individu, memiliki hak untuk mendapatkan bantuan pengacara jika diperlukan dalam proses hukum.
“Apakah seseorang, jika dinyatakan bersalah, tidak berhak atas pembelaan hukum? Hari ini saya membahas insiden yang menimpa sekretaris kami ini, dan saya merasa sangat terkejut dan kecewa atas perilaku yang tidak pantas terhadapnya,” ujar Askun.
Askun berharap agar pihak kepolisian segera mengambil tindakan hukum terhadap pelaku oknum tersebut, sehingga kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.
“Saya sangat mendesak Kepolisian Resor Karawang, khususnya kepada Pak Kapolres, untuk segera menangani perkara ini dengan cepat, tegas, dan tanpa toleransi terhadap tindakan premanisme. Tidak ada lagi ruang bagi penyelesaian kasus yang diabaikan atau dibiarkan berlarut-larut,” tegas Askun.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Rudi Budi Gunawan hampir menjadi korban pemukulan oleh sekelompok anggota ormas di depan Kantor Pengadilan Negeri Karawang.
Untungnya, Rudi berhasil melarikan diri dan melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Karawang. Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan pada kendaraan pribadinya akibat serangan massa. (Ame)
