AlexaNews

Kisah Wanita Tua yang Harus Bayar “Parkir” Rodanya Rp750 Ribu di Sebuah Pasar Karawang

KARAWANG, AlexaNews.ID – Kelihatannya sepele, cuma mangkal pakai roda di area pasar, jual makanan. Namun faktanya, wanita tua pedagang makanan tersebut harus bayar sewa lahan bulanan sebesar Rp750 ribu. Jika tidak bayar, wanita tua tersebut harus hengkang dari area pasar itu.

Dan karena menggantungkan nafkahnya dari pengunjung pasar, wanita tua penjual makanan ini terpaksa mengikuti aturan main pengelola pasar, dengan membayar sewa lahan Rp750 ribu.

Pagi itu, Sabtu 1 Juli 2023. Seorang wanita tua tampak tengah menyiapkan makanan dagangannya ke atas roda. Makanan dagangannya di atas roda itu, kemudian dia dorong menuju ke salah satu pasar yang berlokasi di tengah kota Karawang. Pasar semi modern yang dikelola pihak swasta itu memang cukup terkenal dengan aktivitas cukup tinggi.

Setiap hari, wanita tua, sebut saja bernama Mak Eros (samaran) itu mangkal berjualan di pasar tersebut. Dia mengaku, mangkal di area pasar tersebut sudah lama, dari sejak pasar itu belum direnovasi dan diambil alih pihak swasta.

“Sudah lama banget. Dari mulai bayar per hari Rp 5000. Dari sejak pasar ini belum direnovasi dan dikelola swasta,” ujarnya, menjawab pertanyaan media ini, diawal perbincangan.

Mak Eros melanjutkan, setiap hari penghasilan berjualan makanan dengan mangkal di area pasar tersebut tidak menentu. Kadang habis, kadang ada sisa. Dan dari keuntungan, jika di rata-ratakan tak sampai Rp100 ribu.

Namun demikian, Mak Eros mengaku tak bisa berpindah tempat mangkal jualan. Pasalnya, selain pasar tersebut tak jauh dari tempat tinggalnya, juga sudah banyak pelanggannya. Soalnya, dia sudah tahunan mangkal di pasar tersebut.

“Di sini (pasar) dekat dengan tempat tinggal saya. Di sini juga sudah banyak pelanggan. Jadi sudah tak mau untuk pindah ke tempat lain,” katanya.

Mak Eros kemudian menceritakan soal harga sewa tempat untuk mangkal dengan rodanya. “Lumayan mahal. Per bulan Rp750 ribu. Itupun yang tercantum di kwitansi Rp650 ribu. Dan yang Rp100 ribunya tak ditulis di kwitansi. Bayarnya ke petugas,” ucapnya.

Kata dia, tarif sewa tempat mangkal rodanya di area pasar tersebut, setiap tahunnya naik terus. Tapi kenaikan tarif tersebut tidak diikuti dengan perbaikan fasilitas dan pelayanan.

“Ada juga yang bayar sewa untuk mangkal roda, sebulannya Rp900 ribu. Tapi pelayanan tetap tidak berubah. Sampah berserakan, dan kondisi pasar seperti begini ini (kotor, banyak kios bocor),” katanya.

Bayar per bulan Rp750 ribu tak menjadi masalah buat Mak Eros. Baginya, soal rezeki sudah ada yang mengatur. Lagi pula, dia sudah kerasan mangkal di pasar tersebut. (***)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!