CIREBON, AlexaNews.ID – Konser promo album kedua band metal asal Cirebon, BURST FATED, harus dihentikan secara tiba-tiba akibat kericuhan yang terjadi di kalangan penonton. Acara bertajuk DCDC Shout Out yang digelar di halaman Grage City Mall pada Sabtu, 14 September 2024, berubah menjadi kacau setelah massa di area moshpit tak terkendali.
BURST FATED, band metal yang berdiri sejak 1999, baru saja merilis album kedua mereka berjudul Horrific Pain. Formasi band saat ini terdiri dari Rafli (vokalis), Zesta Yanderaz (gitaris), Santorontoz (bassist), dan Angga Dwirama (drummer). Namun, konser yang direncanakan dengan matang oleh manajemen mereka terpaksa dihentikan akibat kerusuhan yang terjadi.
Zesta Yanderaz, gitaris BURST FATED, mengungkapkan bahwa kericuhan membuat acara tidak berjalan sesuai harapan. “Rencana promosi album kedua kami Horrific Pain harus gagal karena situasi tidak kondusif. Kami hanya sempat membawakan satu lagu sebelum akhirnya dihentikan,” ujar Zesta pada Jumat (20/9/2024).
BURST FATED, yang pernah merilis mini album Head Bangers pada 2003 dengan empat lagu, yakni Head Bangers, Tantrum, Catastrophes, dan Resurrection of Destruction, tetap berkomitmen melanjutkan promo albumnya meskipun konser kali ini terganggu.
Zesta menambahkan, gejolak penonton yang begitu tinggi tak bisa dibendung, dan situasi semakin brutal di area moshpit. Meskipun para penggemar mereka, yang dikenal sebagai HEADBANGERS, berusaha agar konser tetap dilanjutkan, pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk menghentikan acara demi alasan keamanan.
“Euforia penonton malam itu terlalu liar, dan kami harus menghormati keputusan pihak keamanan untuk menghentikan konser,” tambah Zesta.
BURST FATED mengucapkan terima kasih kepada komunitas musisi, personil pengamanan, serta semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut. Mereka berjanji akan kembali melanjutkan promo album di konser-konser metal berikutnya. (Jhn)