KARAWANG, AlexaNews.ID – Wakapolres Karawang, Kompol Prasetyo PN, menggelar konferensi pers terkait insiden dugaan perbuatan cabul terhadap dua anak di bawah umur di sekitaran Masjid Garden City, Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, pada bulan Januari 2024.
Menurut laporan, kejadian tragis itu terjadi pada sore bulan Januari 2024, di mana dua anak yang tengah bermain di sekitar masjid dipanggil oleh seorang marbot.
Marbot tersebut, yang diketahui bernama LH EA, melakukan perbuatan tidak senonoh dengan mencium dan memegang tubuh kedua anak tersebut.
Kejadian ini segera dilaporkan oleh saudara Alfiah kepada Polres Karawang pada tanggal 11 Januari 2024.
Dalam waktu singkat, Satreskrim Polres Karawang, dibantu oleh tim Sanggabuana, berhasil mengamankan pelaku, seorang buruh berusia 30 tahun, beralamat di Perum Citra Kebun Mas E.8/09 RT 051 RW 014 Desa Bengle Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang.
Wakapolres Karawang, Kompol Prasetyo PN, menegaskan komitmen pihaknya untuk memastikan keadilan ditegakkan.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan kejahatan semacam ini, terutama terhadap anak-anak. Kami akan memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” ujar Wakapolres pada konferensi pers.
Dari hasil penggeledahan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu potong sweater merah bertuliskan MIXUE, satu potong celana panjang merah, satu potong kerudung warna krem, dan satu potong celana dalam warna pink.
Pelaku akan dijerat dengan Pasal 82 UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp 5.000.000.000.
Laporan atas kejadian ini dibuat dengan nomor LP/B/45/1/2024/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT, tanggal 11 Januari 2024, oleh saudara Alviah. Korban pertama bernama Melati dan korban kedua bernama Mawar.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting akan perlunya menjaga keamanan dan perlindungan anak-anak di sekitar kita.
Kepolisian mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari potensi bahaya serupa. (Ega Nugraha)