AlexaNews

Pemkab Karawang Kekurangan Alat Pemadam Kebakaran yang Memadai

KARAWANG, AlexaNews.ID — Bidang Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Karawang sedang menghadapi masalah serius terkait alat pemadam kebakaran dan perlengkapan keselamatan. Kabarnya, hanya terdapat tiga unit Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) yang tersedia, namun kondisinya sangat mengkhawatirkan karena tidak dilengkapi dengan masker wajah yang diperlukan.

SCBA atau masker khusus tersebut merupakan perlengkapan penting yang dibutuhkan oleh petugas Damkar ketika mereka berada di lokasi kebakaran yang penuh dengan asap. Komponen utama dari SCBA meliputi tabung udara untuk menyimpan cadangan udara, regulator untuk mengatur tekanan udara, penghubung pernafasan seperti corong atau katup, serta masker wajah yang memungkinkan pengguna untuk menghirup udara bersih dari tabung udara, bahkan di tengah asap yang tebal.

Rohmat, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Karawang, mengungkapkan keprihatinannya mengenai kondisi tiga unit SCBA yang hanya layak digunakan sekitar 50 persen. Alat-alat tersebut diperoleh pada tahun 2012 dan sejak itu belum ada pengadaan baru. Rohmat menjelaskan bahwa SCBA sangat penting dalam memudahkan kerja petugas pemadam kebakaran untuk masuk ke dalam gedung yang penuh asap di tempat kejadian.

“Dalam kondisi terbatas ini, hanya tiga SCBA yang dapat digunakan di Pos Induk kami di Jalan Husni Hamid. Belum ada SCBA yang tersedia di lima Pos Pembantu kami di Rengasdengklok, Telagasari, Tegalwaru, Cilamaya, dan Cikampek,” ungkapnya kepada media pada Kamis, 22 Juni 2023.

Selain masalah SCBA, Rohmat juga menyatakan bahwa alat pelindung diri (APD) lainnya yang dimiliki oleh Damkar Kabupaten Karawang masih belum memenuhi standar. Misalnya, baju APD yang hanya tersedia lima unit di setiap Pos Pembantu, padahal terdapat enam petugas yang bergantian piket.

“Kami belum dapat memberikan satu baju APD untuk setiap petugas. Sebagai gantinya, baju APD yang tersedia harus digunakan bersama oleh petugas yang bergantian piket. Idealnya, setiap petugas seharusnya memiliki satu baju APD sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rohmat mengungkapkan bahwa kendaraan Rescue yang dimiliki oleh Damkar Kabupaten Karawang hanya terdiri dari satu unit dengan satu lampu penerangan dan satu alat pembongkar pintu. Hal ini mengindikasikan kekurangan perlengkapan yang memadai untuk tugas penyelamatan.

Sementara itu, dalam hal mobil pemadam kebakaran, Damkar Karawang memiliki sepuluh unit mobil semprot, dengan lima unit berada di Pos Induk dan satu unit di setiap Pos Pembantu.

“Kami berharap Pemerintah Daerah Karawang secara bertahap dapat memberikan dukungan untuk pengadaan peralatan tambahan. Baru-baru ini kami menerima tambahan dua unit mobil semprot dengan kapasitas 2000. Kami juga memiliki rencana untuk mengadaan lebih banyak peralatan, meskipun kemungkinan akan menggunakan produk lokal. Karena untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, peralatan yang memadai sangat diperlukan,” tambahnya.

Situasi ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan ketersediaan alat pemadam kebakaran dan perlengkapan keselamatan bagi petugas Damkar di Kabupaten Karawang. Diharapkan upaya pengadaan peralatan yang lebih memadai akan segera dilakukan untuk memastikan keselamatan petugas serta efektivitas dalam penanggulangan kebakaran di wilayah tersebut. (Siska Purnama Dewi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!