Karawang, AlexaNews.ID – Pekerjaan perbaikan rumah tidak layak huni milik Halimi di Dusun Mekarsari, Desa Sukasari, Kecamatan Cibuaya, terhenti selama empat hari. Halimi berharap pekerjaan di rumahnya segera diselesaikan.
Halimi, penerima program Rumah Layak Huni (Rulahu), menyatakan bahwa pekerjaan di rumahnya sudah terhenti selama kurang lebih empat hari.
“Iya pak, kurang lebih 4 hari belum ada pengerjaan lagi. Kata seorang pekerjanya, menunggu barang seperti pintu, kaca jendela, dan septic tank,” tutur Halimi.
Tudy, salah seorang perwakilan dari CV. KAYOGA INDAH, yang mengerjakan proyek ini, mengkonfirmasi penundaan tersebut. “Betul pak, nunggu daun pintu belum dikirim,” ujar Tudy saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (23/06/2024).
Namun, saat ditanya berapa unit rumah yang dikerjakan dari proyek senilai Rp. 186.592.000, Tudy belum memberikan jawaban.
Menurut papan informasi proyek di depan rumah Halimi, rincian proyek adalah sebagai berikut:
- Nama Pekerjaan: Rumah Tidak Layak Huni
- Sumber Dana: APBD Karawang
- Masa Pelaksanaan: 60 Hari Kalender
- Nilai Kontrak: Rp. 186.592.000
- Mulai Pekerjaan: 3 Juni 2024
- Selesai Pekerjaan: 1 Agustus 2024
- Penyedia: CV. KAYOGA INDAH
Agus Somantri, Camat Kecamatan Cibuaya, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menyatakan bahwa informasi mengenai anggaran proyek Rulahu tersebut telah diteruskan ke dinas terkait.
“Nuhun infonya, sudah diteruskan ke dinas terkait. Untuk anggaran papan informasi Rulahu senilai Rp. 186.592.000 itu untuk empat unit Rulahu di wilayah Desa Sukasari. Saya juga tahu dari dinas terkait,” ujar Agus Somantri.
Diharapkan, dengan perhatian dari pihak terkait, pekerjaan perbaikan rumah Halimi dapat segera dilanjutkan dan diselesaikan tepat waktu. (Ahmad Saleh)