AlexaNews

Rehab Gedung SD di Karawang

Rehabilitasi Gedung SD di Karawang Diserahkan ke Pihak Ketiga oleh Disdikpora

Karawang, AlexaNews.ID — Rehabilitasi bangunan SD di Karawang kini dilakukan oleh perusahaan yang ditunjuk Disdikpora.

Beberapa bangunan sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, sedang menjalani rehabilitasi. Namun, kali ini proses rehabilitasi bangunan sekolah dilakukan tanpa melibatkan pihak sekolah.

Rehabilitasi tersebut dilaksanakan secara kolektif oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, dengan pelaksanaannya ditunjuk kepada pihak ketiga yang dipilih oleh Disdikpora.

“Sebelumnya, rehabilitasi gedung sekolah dilakukan oleh pihak sekolah dengan pengelolaan anggaran dan pembangunan secara mandiri. Namun sekarang berbeda. Pihak sekolah tidak terlibat dalam pengelolaan tersebut. Kepala sekolah hanya mengawasi pelaksanaan rehabilitasi,” ujar Kepala SDN Ciptamargi 1 Cilebar, Zaenudin, saat diwawancarai oleh awak media pada Jumat, 19 Mei 2023.

Menurutnya, pihak sekolah tidak mengetahui anggaran yang digunakan untuk rehabilitasi tersebut. “Tiba-tiba saja ada material yang datang dan bangunan akan direhabilitasi. Pelaksana rehabilitasi ini dilakukan oleh perusahaan konstruksi yang ditunjuk oleh Disdikpora,” tambah Kepala SDN Ciptamargi 1.

Dalam peran pengawasan rehabilitasi ini, kepala sekolah menyampaikan bahwa setiap kali ada material yang tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB), ia segera mengajukan keluhan dan meminta penggantian dengan material yang sesuai dengan RAB.

Terkait dengan SDN Ciptamargi 1 sendiri, Zaenudin menjelaskan bahwa ada tiga lokal bangunan yang sedang direhabilitasi. Biasanya, bangunan ini digunakan sebagai ruang kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk kelas 1, 2, dan 3.

“Saat ini, selama proses rehabilitasi berlangsung, para siswa kelas 1, 2, dan 3 menggunakan ruang kelas untuk kelas 4, 5, dan 6. Jadi, untuk sementara waktu, KBM dilakukan secara bergantian. Kelas 1, 2, dan 3 belajar di pagi hari, sementara kelas 4, 5, dan 6 belajar di siang hari,” ujar Zaenudin.

Dari pantauan media, tidak terlihat papan nama proyek atau nama perusahaan pelaksana rehabilitasi di lokasi tersebut.

Di lokasi hanya terlihat material bangunan, sementara tiga lokal yang akan direhabilitasi sudah dalam kondisi rusak, tanpa atap. (Siska Purnama Dewi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!