Karawang, AlexaNews.ID – Presiden Joko Widodo meresmikan model kawasan tambak budi daya ikan nila di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.
Presiden Joko Widodo menggarisbawahi potensi besar tambak yang telah lama tidak dimanfaatkan di sepanjang pantai utara Jawa. Ia menyoroti transformasi tambak udang yang tidak produktif menjadi tambak ikan nila, menyebut langkah ini sebagai solusi untuk menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam sambutannya, Presiden juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan atas langkah-langkah yang telah diambil dalam mengembangkan model ini.
Diperkirakan diperlukan anggaran sekitar Rp13 triliun untuk mengembangkan kawasan tambak tersebut.
Namun, Presiden optimistis bahwa anggaran tersebut akan memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa tambak ini memiliki potensi untuk memproduksi 4 juta ton ikan nila setiap tahunnya, memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masa depan.
Dengan peresmian ini, diharapkan kawasan tambak yang telah terbengkalai dapat kembali menjadi sumber daya yang produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat lokal. (Ahmad Yusup Tohiri)